Sabtu, 18 April 2015

Makalah Hubungan Sosial

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Sehubungan dengan terjadinya  Hubungan Sosial, kami mendapat tugas untuk membuat makalah ini tentang “Hubungan Sosial” dari salah satu mata pelajaran IPS untuk tugas awal pelajaran.
Kami dapat menyelesaikan tugas ini kurang lebih satu minggu dengan sangat teliti dan dengan munculnya hubungan sosial dari kalangan masyarakat ini kita jadi lebih tahu bahwa pentingnya hubungan sosial antara individu maupun kelompok.
B.    Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan hubungan sosial?
2.      Apa tujuan seseorang melakukan hubungan sosial?
3.      Apa sajakah jenis hubungan sosial?
4.      Apa sajakah tiga proses/interaksi sosial?
5.      Bagaimana hubungan sosial terjadi?
6.      Apa sajakah dampak positif dan negatif hubungan sosial?

C.    Tujuan
1.      Mengetahui pengertian hubungan sosial.
2.      Mengetahui tujuan seseorang melakukan hubungan sosial.
3.      Mengetahui jenis hubungan sosial.
4.      Mengetahui tiga proses/interaksi sosial.
5.      Mengetahui terjadinya hubungan sosial.
6.      Mengetahui dampak positif dan negatif hubungan sosial.










BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Hubungan Sosial
Hubungan sosial adalah hubungan timbal balik antara individu yang satu dengan individu lain, yang saling memengaruhi. Hubungan sosial disebut juga interaksi sosial. Interaksi sosial adalah proses saling memengaruhi antara dua orang atau lebih.
Faktor-faktor yang mendorong terjadinya hubungan sosial :
1.      Faktor Internal
Faktor dari dalam diri seseorang yang mendorong terjadinya hubungan sosial sebagai berikut:
a.      Keinginan untuk mengembangkan keturunan
b.      Keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup
c.      Keinginan untuk mempertahankan hidup
d.     Keinginan untuk berkomunikasi dengan sesama

2.      Faktor Eksternal
 Faktor dari luar yang mendorong terjadinya hubungan sosial sbb:
a.      Simpati
Suatu sikap tertarik kepada orang lain karena suatu hal. Simpati mendorong diri seseorang untuk melakukan komunikasi sehingga terjadi pertukaran pendapat.
b.      Motivasi
Dorongan yang ada dalam diri seseorang yang mendasrai orang melakukan suatu perbuatan. Biasanya muncul rasionalitas, seperti motif ekonomi.
c.      Empati
Merupakan proses psikis, yaitu rasa haru atau iba akibat tersentuh perasaannya dengan objek yang dihadapinya.
d.     Sugesti
Kepercayaan yang sangat mendalam dari seseorang pada orang lain yang muncul tiba-tiba tanpa pemikiran untuk mempertimbangkannya.
e.      Imitasi
Adalah dorongan untuk meniru sesuatu pada orang lain yang muncul karena adanya minat, atas sikap mengagumi orang lain.
f.       Identitas
Adalah dorongan seseorang untuk menjadikan dirinya identik. Identifikasi karena terkait oleh suatu atau atas dasar sehingga tertarik untuk menyesuaikan diri.
Proses sosial yang dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung dapat dilakukan dengan komunikasi lisan, dan secara tidak langsung dapat dilakukan hubungan komunikasi telephon / surat.
B.    Tujuan Seseorang Melakukan Hubungan Sosial
1)     Menjalin hubungan persahabatan
2)     Menjalin hubungan usaha
3)     Mendiskusikan sebuah persoalan
4)     Melakukan kerja sama dan lain-lain.
Proses sosial dapat berjalan lancar, apabila memenuhi dya syarat, yaitu:
a)      Kontak sosial
Sebagai gejala sosial, kontak sebenarnya tidak harus dengan menyentuh tetapi cukup dengan tersenyum. Kontak dapat bersifat primer dan skunder. Kontak primer terjadi dengan mengadakan hubungan langsung. Kontak sekunder terjadi jika ada perantara.
b)     Komunikasi
Terjadi kalau seseorang memberikan tanggapan terhadap perilaku orang lain dengan menyampaikan suatu perasaan.
C.    Jenis Hubungan Sosial
Hubungan sosial atau interaksi sosial merupakan upaya manusia memenuhi kebutuhan hidup. Tidak semua upaya tersebut merupakan hubungan sosial. Oleh karena itu memiliki ciri-ciri tertentu:
1.      Adanya kontak sosial dan komunikasi
2.      Dilakukan oleh dua orang / lebih
3.      Bersifat tembal balik
4.      Adanya penyesuaian norma


D.    Tiga Pola Proses / Interaksi Sosial
1.      Hubungan Antara Individu dan Individu
Merupakan hubungan antara individu dengan individu lainnya.
2.      Hubungan Antara Individu dan Kelompok
Seorang juru kampanye dari suatu partai berpidato didepan orang banyak merupakan contoh dari hubungan tersebut.
3.      Hubungan Antara Kelompok dan Kelompok
Hubungan yang menunjukkan bahwa kepentingan individu dalam kelompok merupakan satu kesatuan dengan kelompok lain.
E.    Terjadinya Hubungan Sosial
Hubungan sosial dapat terjadi dari bentuk kerja sama (assosiatif) dan saingan dan komplik (disosiatif).
1.      Proses Asosiatif
Proses yang berbentuk kerja sama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi.
a.      Kerja sama (cooperation)
Artinya usaha bersama antara orang perorangan / kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama memiliki lima bentuk :
·        Kerukunan, meliputi gotong royong
·        Bergainning, yaitu perjanijian
·        Koopetasi, yaitu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam sebuah organisasi
·        Koalasi, yaitu gabungan dua badan yang mempunyai tujuan yang sama
·        Join venture, yaitu kerja sama dalam proyek-proyek.

2.      Proses Disosiatif
Disebut sebagai proses oposisi. Dibedakan atas tiga bentuk :
a.      Persaingan (kompetisi)
Suatu proses-proses yang terjadi karena dindividu/kelompok yang bersaing mencari keuntungan tanpa mempergunakan suatu ancaman.
b.      Kontravensi
Suatu bentuk proses sosial yang ditandai dengan adanya ketidak pastian mengenai diri seseorang.

c.      Pertentangan
Suatu proses sosial dimana individu / kelompok berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang disertai ancaman / kekerasan.
Hal-hal yang menyebabkan terjadinya pertentangan :
1.      Perbedaan antara individu
2.      Perbedaan kebudayaan
3.      Perbedaan kepentingan
4.      Perbedaan sosial
Akibat dari pertentangan adalah sbb:
1.      Tumbuhnya seolidaritas didalam kelompok
2.      Goyahnya persatuan kelompok
3.      Timbulnya perubahan dari keperibadian orang
4.      Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia
5.      Akomodasi, dominasi, dan takliknya salah satu pihak.

F.     Dampak Positif dan Negatif Hubungan Sosial
Hubungan sosial yang terbentuk masyarakat memberikan dampak kepada masyarakat itu sendiri, baik yang sifatnya positif maupun yang negatif
1.      Dampak Positif
·         Terjadinya kerja sama antara warga sehingga terbentuk masyarakat yang harmonis dan rukun
·         Terbentuk kelompok atau golongan di masyarakat yang didasarkan berbagai kepentingan atau tujuan
·         Membentuk kebutuhan mayarakat, karena dengan adanya hubungan sosial, mendorong masyarakat untuk dapat saling mengisi kebutuhan masing-masing.
·         Meningkatan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi hanya dapat tumbuh dan meningkat bila ada hubungan sosial di masyarakat yang berkaitan dengan ekonomi. Tidak akan ada individu, perusahaan, dan adanya hubungan sosial.
·         Mendorong terwujudnya demokrasi karena adanya hubungan sosial akan memunculkan wadah seperti organisasi tempat masyarakat untuk menyalurkan pendapat dengan cara demokrasi.
·         Memunculkan adanya pembagian kerja di masyarakat, karena dengan adanya hubungan sosial, masyarakat akan terseleksi dengan sendirinya sesuai dengan kemampuan masing-masing. Kemampuan masing-masing akan menentukan jenis dan pembagian kerja yang sesuai untuknya dalam suatu organisasi di masyarakat.
·         Mempererat persahabatan di antara warga, karena adanya hubungan sosial akan terbina silahturahmi.
·         Mendorong masyarakat berfikir maju. Melalui hubungan sosial, keterampilan, dan sebagainya. Hal ini akan mendorong masyarakat berpikir untuk dapat lebih baik dan lebih maju dari sebelumnya.

2.      Dampak Negatif
·         Dapat menimbulkan terjadinya ketegangan dan pertengkaran sosial, perbedaan pendapat dan pandangan dalam hubungan sosial yang tidak dapat terselesaikan, dan sering menimbulkan ketegangan sosial, bahkan ada kalanya muncul menjadi konflik fisik. Contoh:
Ø  Perkelahian yang terjadi antara anggota kelompok atau masyarakat (tawuran yang terjadi pada antar pelajar)
Ø  Perseteruan dalam suatu organisasi
Ø  Bentrokan antar golongan atau kelompok
Ø  Perang antara satu negara dengan negara lain

·         Dapat menimbulkan persaingan yang tidak sehat. Contoh :
Ø  Persaingan untuk mendapatkan posisi jabatan dengan cara menjelek-jelekkan orang lain, bahkan ada kalanya menteror lawan atau saingan.
Ø  Persaingan di bidang ekonomi dengan cara menjatuhkan usaha orang lain agar usahanya dapat maju
Ø  Persaingan untuk memperoleh sumber daya yang tersedia, misalnya persaingan dalam memperoleh BBM, sering memunculkan konflik karena sumber daya yang tersedia terbatas, tidak dapat memenuhi semua kebutuhan masyarakat

·         Dapat memunculkan sikap otoriter (kekuasaan)
Dengan adanya hubungan sosial, akan terbentuk kelompok masyarakat, organisasi, bahkan negara. Dengan terbentuknya kelompok, organisasi, dan sebagainya, akan memunculkan persaingan untuk menjadi pimpinan. Ada kalanya dalam mendapatkan pimpinan, dilakukan dengan kekuatan, dan ia pun akhirnya memimpin dengan otoriter yaitu memimpin dengan sewenang-wenang dengan kekuasaan yang dimilikinya. Siapa yang tidak menuruti permintahnya, dia tindak dengan tegas.





BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Dengan terjadinya hubungan sosial ditengah-tengah kalangan masyarakat, yang saling memengaruhi antara individu dengan individu lain maupun kelompok dengan kelompok.
Hubungan sosial sangat penting, karena dalam kehidupan manusia, manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
Banyak faktor yang mendorong terjadinya hubungan sosial, dari dalam maupun dari luar diri seseorang. Oleh karena itu, kita belajar menjalin hubungan yang erat dengan sesame memperbanyak komunikasi dengan sesama.
B.    Saran
Dalam pergaulan ataupun hubungan sosial, kita harus dapat mengetahui dampak positif dan negatif dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar agar dapat memilih pergaulan yang lebih baik. Menggunakan teknologi dalam hal yang bermanfaat terutama dalam hubungan social dan masyarakat. Kita harus lebih inovatif menciptakn suatu karya yang positif untuk kepentingan umat manusia.



DAFTAR PUSTAKA

Rizhna, Maelani. 2012. Makalah Hubungan Sosial,  [Online]. Tersedia: http://theprincessblue.blogspot.com. [24 Januari 2015]
Admin. Makalah dan Pengertian Hubungan Sosial, [Online]. Tersedia: http://www.g-excess.com. [24 januari 2015]
Halaina, Hawin. 2012. Makalah Hubungan Sosial,  [Online]. Tersedia: http://idirayeuk.blogspot.com. [24 Januari 2015]
Septicahyo, Prima. 2010. Makalah Hubungan Sosial Masyarakat dalam Ilmu IT, [Online]. Tersedia: http://prima-iamcome.blogspot.com. [24 Januari 2014]


1 komentar:

  1. Hubungan sosial adalah hubungan timbal balik antara individu yang satu dengan individu lain, yang saling memengaruhi. Hubungan sosial disebut juga interaksi sosial. Interaksi sosial adalah proses saling memengaruhi antara dua orang atau lebih.
    Faktor-faktor yang mendorong terjadinya hubungan sosial :
    1. Faktor Internal
    Faktor dari dalam diri seseorang yang mendorong terjadinya hubungan sosial sebagai berikut:
    a. Keinginan untuk mengembangkan keturunan
    b. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup
    c. Keinginan untuk mempertahankan hidup
    d. Keinginan untuk berkomunikasi dengan sesama

    BalasHapus