BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sehubungan dengan terjadinya Hubungan Sosial, kami mendapat tugas
untuk membuat makalah ini tentang “Hubungan Sosial” dari salah satu mata
pelajaran IPS untuk tugas awal pelajaran.
Kami dapat menyelesaikan tugas ini kurang lebih satu minggu dengan
sangat teliti dan dengan munculnya hubungan sosial dari kalangan masyarakat ini
kita jadi lebih tahu bahwa pentingnya hubungan sosial antara individu maupun
kelompok.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa
yang dimaksud dengan hubungan sosial?
2.
Apa
tujuan seseorang melakukan hubungan sosial?
3.
Apa
sajakah jenis hubungan sosial?
4.
Apa
sajakah tiga proses/interaksi sosial?
5.
Bagaimana
hubungan sosial terjadi?
6.
Apa
sajakah dampak positif dan negatif hubungan sosial?
C.
Tujuan
1.
Mengetahui
pengertian hubungan sosial.
2.
Mengetahui
tujuan seseorang melakukan hubungan sosial.
3.
Mengetahui
jenis hubungan sosial.
4.
Mengetahui
tiga proses/interaksi sosial.
5.
Mengetahui
terjadinya hubungan sosial.
6.
Mengetahui
dampak positif dan negatif hubungan sosial.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Hubungan Sosial
Hubungan sosial adalah hubungan timbal balik antara individu yang satu
dengan individu lain, yang saling memengaruhi. Hubungan sosial disebut juga
interaksi sosial. Interaksi sosial adalah proses saling memengaruhi antara dua
orang atau lebih.
Faktor-faktor yang mendorong terjadinya hubungan sosial :
1.
Faktor
Internal
Faktor dari dalam diri seseorang yang mendorong terjadinya hubungan
sosial sebagai berikut:
a.
Keinginan
untuk mengembangkan keturunan
b.
Keinginan
untuk memenuhi kebutuhan hidup
c.
Keinginan
untuk mempertahankan hidup
d.
Keinginan
untuk berkomunikasi dengan sesama
2.
Faktor
Eksternal
Faktor dari luar yang mendorong terjadinya hubungan sosial
sbb:
a.
Simpati
Suatu sikap tertarik kepada orang lain karena suatu hal. Simpati
mendorong diri seseorang untuk melakukan komunikasi sehingga terjadi pertukaran
pendapat.
b.
Motivasi
Dorongan yang ada dalam diri seseorang yang mendasrai orang
melakukan suatu perbuatan. Biasanya muncul rasionalitas, seperti motif ekonomi.
c.
Empati
Merupakan proses psikis, yaitu rasa haru atau iba akibat tersentuh
perasaannya dengan objek yang dihadapinya.
d.
Sugesti
Kepercayaan yang sangat mendalam dari seseorang pada orang lain
yang muncul tiba-tiba tanpa pemikiran untuk mempertimbangkannya.
e.
Imitasi
Adalah dorongan untuk meniru sesuatu pada orang lain yang muncul
karena adanya minat, atas sikap mengagumi orang lain.
f.
Identitas
Adalah dorongan seseorang untuk menjadikan dirinya identik.
Identifikasi karena terkait oleh suatu atau atas dasar sehingga tertarik untuk
menyesuaikan diri.
Proses sosial yang dapat dilakukan secara langsung maupun tidak
langsung. Secara langsung dapat dilakukan dengan komunikasi lisan, dan secara
tidak langsung dapat dilakukan hubungan komunikasi telephon / surat.
B.
Tujuan Seseorang Melakukan Hubungan Sosial
1)
Menjalin
hubungan persahabatan
2)
Menjalin
hubungan usaha
3)
Mendiskusikan
sebuah persoalan
4)
Melakukan
kerja sama dan lain-lain.
Proses sosial dapat berjalan lancar, apabila memenuhi dya syarat,
yaitu:
a)
Kontak
sosial
Sebagai gejala sosial, kontak sebenarnya tidak harus dengan
menyentuh tetapi cukup dengan tersenyum. Kontak dapat bersifat primer dan
skunder. Kontak primer terjadi dengan mengadakan hubungan langsung. Kontak
sekunder terjadi jika ada perantara.
b)
Komunikasi
Terjadi kalau seseorang memberikan tanggapan terhadap perilaku
orang lain dengan menyampaikan suatu perasaan.
C.
Jenis Hubungan Sosial
Hubungan sosial atau interaksi sosial merupakan upaya manusia
memenuhi kebutuhan hidup. Tidak semua upaya tersebut merupakan hubungan sosial.
Oleh karena itu memiliki ciri-ciri tertentu:
1.
Adanya
kontak sosial dan komunikasi
2.
Dilakukan
oleh dua orang / lebih
3.
Bersifat
tembal balik
4.
Adanya
penyesuaian norma
D.
Tiga Pola Proses / Interaksi Sosial
1.
Hubungan
Antara Individu dan Individu
Merupakan hubungan antara individu dengan individu lainnya.
2.
Hubungan
Antara Individu dan Kelompok
Seorang juru kampanye dari suatu partai berpidato didepan orang
banyak merupakan contoh dari hubungan tersebut.
3.
Hubungan
Antara Kelompok dan Kelompok
Hubungan yang menunjukkan bahwa kepentingan individu dalam kelompok
merupakan satu kesatuan dengan kelompok lain.
E.
Terjadinya Hubungan Sosial
Hubungan sosial dapat terjadi dari bentuk kerja sama (assosiatif)
dan saingan dan komplik (disosiatif).
1.
Proses
Asosiatif
Proses yang berbentuk kerja sama, akomodasi, asimilasi, dan
akulturasi.
a.
Kerja
sama (cooperation)
Artinya usaha bersama antara orang perorangan / kelompok untuk
mencapai tujuan bersama. Kerja sama memiliki lima bentuk :
·
Kerukunan,
meliputi gotong royong
·
Bergainning,
yaitu perjanijian
·
Koopetasi,
yaitu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam sebuah organisasi
·
Koalasi,
yaitu gabungan dua badan yang mempunyai tujuan yang sama
·
Join
venture, yaitu kerja sama dalam proyek-proyek.
2.
Proses
Disosiatif
Disebut sebagai proses oposisi. Dibedakan atas tiga bentuk :
a.
Persaingan
(kompetisi)
Suatu proses-proses yang terjadi karena dindividu/kelompok yang
bersaing mencari keuntungan tanpa mempergunakan suatu ancaman.
b.
Kontravensi
Suatu bentuk proses sosial yang ditandai dengan adanya ketidak
pastian mengenai diri seseorang.
c.
Pertentangan
Suatu proses sosial dimana individu / kelompok berusaha memenuhi
tujuannya dengan jalan menentang disertai ancaman / kekerasan.
Hal-hal yang menyebabkan terjadinya pertentangan :
1.
Perbedaan
antara individu
2.
Perbedaan
kebudayaan
3.
Perbedaan
kepentingan
4.
Perbedaan
sosial
Akibat dari pertentangan adalah sbb:
1.
Tumbuhnya
seolidaritas didalam kelompok
2.
Goyahnya
persatuan kelompok
3.
Timbulnya
perubahan dari keperibadian orang
4.
Hancurnya
harta benda dan jatuhnya korban manusia
5.
Akomodasi,
dominasi, dan takliknya salah satu pihak.
F.
Dampak Positif dan Negatif Hubungan Sosial
Hubungan sosial yang terbentuk masyarakat memberikan dampak kepada
masyarakat itu sendiri, baik yang sifatnya positif maupun yang negatif
1.
Dampak Positif
·
Terjadinya
kerja sama antara warga sehingga terbentuk masyarakat yang harmonis dan rukun
·
Terbentuk
kelompok atau golongan di masyarakat yang didasarkan berbagai kepentingan atau
tujuan
·
Membentuk
kebutuhan mayarakat, karena dengan adanya hubungan sosial, mendorong masyarakat
untuk dapat saling mengisi kebutuhan masing-masing.
·
Meningkatan
pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi hanya dapat tumbuh dan meningkat bila
ada hubungan sosial di masyarakat yang berkaitan dengan ekonomi. Tidak akan ada
individu, perusahaan, dan adanya hubungan sosial.
·
Mendorong
terwujudnya demokrasi karena adanya hubungan sosial akan memunculkan wadah
seperti organisasi tempat masyarakat untuk menyalurkan pendapat dengan cara
demokrasi.
·
Memunculkan
adanya pembagian kerja di masyarakat, karena dengan adanya hubungan sosial,
masyarakat akan terseleksi dengan sendirinya sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Kemampuan masing-masing akan menentukan jenis dan pembagian kerja yang sesuai
untuknya dalam suatu organisasi di masyarakat.
·
Mempererat
persahabatan di antara warga, karena adanya hubungan sosial akan terbina
silahturahmi.
·
Mendorong
masyarakat berfikir maju. Melalui hubungan sosial, keterampilan, dan
sebagainya. Hal ini akan mendorong masyarakat berpikir untuk dapat lebih baik
dan lebih maju dari sebelumnya.
2.
Dampak Negatif
·
Dapat
menimbulkan terjadinya ketegangan dan pertengkaran sosial, perbedaan pendapat
dan pandangan dalam hubungan sosial yang tidak dapat terselesaikan, dan sering
menimbulkan ketegangan sosial, bahkan ada kalanya muncul menjadi konflik fisik.
Contoh:
Ø Perkelahian yang terjadi antara anggota kelompok atau masyarakat
(tawuran yang terjadi pada antar pelajar)
Ø Perseteruan dalam suatu organisasi
Ø Bentrokan antar golongan atau kelompok
Ø Perang antara satu negara dengan negara lain
·
Dapat
menimbulkan persaingan yang tidak sehat. Contoh :
Ø Persaingan untuk mendapatkan posisi jabatan dengan cara
menjelek-jelekkan orang lain, bahkan ada kalanya menteror lawan atau saingan.
Ø Persaingan di bidang ekonomi dengan cara menjatuhkan usaha orang
lain agar usahanya dapat maju
Ø Persaingan untuk memperoleh sumber daya yang tersedia, misalnya
persaingan dalam memperoleh BBM, sering memunculkan konflik karena sumber daya
yang tersedia terbatas, tidak dapat memenuhi semua kebutuhan masyarakat
·
Dapat
memunculkan sikap otoriter (kekuasaan)
Dengan adanya hubungan sosial, akan terbentuk kelompok masyarakat,
organisasi, bahkan negara. Dengan terbentuknya kelompok, organisasi, dan
sebagainya, akan memunculkan persaingan untuk menjadi pimpinan. Ada kalanya
dalam mendapatkan pimpinan, dilakukan dengan kekuatan, dan ia pun akhirnya
memimpin dengan otoriter yaitu memimpin dengan sewenang-wenang dengan kekuasaan
yang dimilikinya. Siapa yang tidak menuruti permintahnya, dia tindak dengan
tegas.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dengan terjadinya hubungan sosial ditengah-tengah kalangan
masyarakat, yang saling memengaruhi antara individu dengan individu lain maupun
kelompok dengan kelompok.
Hubungan sosial sangat penting, karena dalam kehidupan manusia,
manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
Banyak faktor yang mendorong terjadinya hubungan sosial, dari dalam
maupun dari luar diri seseorang. Oleh karena itu, kita belajar menjalin
hubungan yang erat dengan sesame memperbanyak komunikasi dengan sesama.
B.
Saran
Dalam pergaulan ataupun hubungan sosial, kita harus dapat
mengetahui dampak positif dan negatif dalam berinteraksi dengan lingkungan
sekitar agar dapat memilih pergaulan yang lebih baik. Menggunakan teknologi
dalam hal yang bermanfaat terutama dalam hubungan social dan masyarakat. Kita
harus lebih inovatif menciptakn suatu karya yang positif untuk kepentingan umat
manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Rizhna, Maelani. 2012. Makalah Hubungan Sosial, [Online]. Tersedia: http://theprincessblue.blogspot.com.
[24 Januari 2015]
Admin. Makalah dan Pengertian Hubungan Sosial, [Online].
Tersedia: http://www.g-excess.com. [24
januari 2015]
Halaina, Hawin. 2012. Makalah Hubungan Sosial, [Online]. Tersedia: http://idirayeuk.blogspot.com. [24
Januari 2015]
Septicahyo, Prima. 2010. Makalah Hubungan Sosial Masyarakat
dalam Ilmu IT, [Online]. Tersedia: http://prima-iamcome.blogspot.com.
[24 Januari 2014]
Hubungan sosial adalah hubungan timbal balik antara individu yang satu dengan individu lain, yang saling memengaruhi. Hubungan sosial disebut juga interaksi sosial. Interaksi sosial adalah proses saling memengaruhi antara dua orang atau lebih.
BalasHapusFaktor-faktor yang mendorong terjadinya hubungan sosial :
1. Faktor Internal
Faktor dari dalam diri seseorang yang mendorong terjadinya hubungan sosial sebagai berikut:
a. Keinginan untuk mengembangkan keturunan
b. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup
c. Keinginan untuk mempertahankan hidup
d. Keinginan untuk berkomunikasi dengan sesama