BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pariwisata
adalah suatu kegiatan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan masyarakat,
sehingga membawa berbagai manfaat terhadap masyarakat setempat dan sekitarnya.
Bahkan pariwisata dikatakan mempunyai energi dobrak yang luar biasa, yang mampu
membuat masyarakat setempat mengalami metamorphose dalam berbagai
aspeknya.Pariwisata mempunyai banyak manfaat bagi masyarakat bahkan bagi Negara
sekalipun,m anfaat pariwisata dapat dilihat dari berbagai aspek/segi yaitu
manfaat pariwisata dari segi ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup, nilai
pergaulan dan ilmu pengetahuan, serta peluang dan kesempatan kerja.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pariwisata?
2. Apa manfaat pariwisata dari berbagai
aspek?
3. Apa dampak negatif pariwisata?
C.
Tujuan Penulisan
1.
Mengetahui
pengertian pariwisata.
2.
Mengetahui
manfaat pariwisata dari berbagai aspek.
3.
Mengetahui
dampak negatif pariwisata.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pariwisata
Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk
rekreasi
atau liburan,
dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini. Seorang wisatawan atau turis adalah seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak
sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi, merupakan definisi
oleh Organisasi Pariwisata Dunia.
Definisi yang lebih lengkap, turisme adalah industri
jasa. Mereka menangani jasa mulai dari transportasi,
jasa keramahan, tempat
tinggal, makanan,
minuman, dan
jasa bersangkutan lainnya seperti bank, asuransi, keamanan, dll. Dan juga menawarkan tempat istrihat, budaya,
pelarian, petualangan, dan pengalaman baru dan berbeda lainnya.
Banyak negara, bergantung banyak dari industri pariwisata ini sebagai
sumber pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada
wisatawan. Oleh karena itu pengembangan industri pariwisata ini adalah salah
satu strategi yang dipakai oleh Organisasi
Non-Pemerintah untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata
untuk meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang
non-lokal.
Menurut Undang
Undang No. 10/2009 tentang Kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata
adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas
serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah
Daerah
Berdasarkan definisi Organisasi
Pariwisata Dunia, pariwisata atau tourisme adalah suatu perjalanan yang
dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan juga persiapan yang
dilakukan untuk aktivitas ini.
Menurut Macintosh dan Goeldner 1986,
pariwisata adalah jumlah dari fenomena dan hubungan yang timbul dari interaksi
wisatawan, pemasok bisnis, pemerintah tuan
rumah dan masyarakat tuan rumah dalam proses menarik dan hosting wisatawan
dan pengunjung lainnya.
Sedangkan menurut H. Kodhyat 1983, pengertian pariwisata
adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, bersifat sementara,
dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau
keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial,
budaya, alam dan ilmu.
B.
Manfaat Pariwisata dari Berbagai Aspek
Pariwisata
memberikan manfaat bagi setiap manusia, karena pariwisata dapat melepas penat
dalam aktifitas sehari-hari. Oleh sebab itu para manusia membutuhkan dunia
pariwisata karena pariwisata dapat menyegarkan pikiran. Pariwisata memberikan
manfaat dibeberapa aspek, antara lain:
1.
Aspek ekonomi
Manfaat pariwisata dari segi ekonomi adalah pariwisata
menghasilakan devisa yang besar bagi Negara sehingga meningkatkan perekonomian
negara. Devisa yang diterima secara berturut-turut pada tahun 1996, 1997, 1998,
1999, dan 2000 adalah sebesar 6,307.69; 5,321.46; 4,331.09; 4,710.22; dan
5,748.80 juta dollar AS (Santosa, 2001). Pada tahun 2002 dan 2003, meskipun
mengalami tragedi Kuta (Bom Bali), nilai devisa juga masih tetap tinggi, yaitu
US$ 4.496 Milyard tahun 2002 dan US$ 4.307 Milyard tahun 2003.
Kontribusi pariwisata menunjukkan trend yang semakin
meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 1985 penukaran valuta asing senilai
95,105 juta dollar AS. Angka ini mengalami kenaikan, menjadi 456,105 juta
dollar AS pada tahun 1990, dan pada tahun1997 (sesaat sebelum krismon) menjadi
1.380,454 juta dollar AS. Selanjutnya, karena nilai tukar dollar yang melonjak,
penukaran valuta asing hanya mencapai nilai 865,078 juta dollar AS pada tahun
2000.
Erawan (1999) menemukan bahwa pada tahun1998, dampak
pengeluaran wisatawan terhadap pendapatan masyarakat mencapai 45,3%, sedangkan
dampak dari investasi di sektor pariwisata adalah 6,3%. Ini berarti bahwa
secara keseluruhan, industri pariwisata menyumbang sebesar 51,6% terhadap
pendapatan masyarakat Bali. Dilihat dari kesempatan kerja, pada tahun 1998
sebesar 38,0% dari seluruh kesempatan kerja yang ada di Bali dikontribusikan
untuk pariwisata. Erawan lebih lanjut mengatakan bahwa dampak pengeluaran
wisatawan terhadap perekonomian di Bali terdistribusikan ke berbagai sektor,
bukan saja hotel dan restoran. Distribusi juga terserap ke sektor pertanian
(17,93%), sektor industri dan kerajinan (22,73%), sektor pengangkutan dan
komunikasi (12,62%), sektor jasa-jasa (12,59%), dan sebagainya. Hal ini sejalan
dengan data mengenai distribusi pengeluaran wisatawan. Data menunjukkan bahwa
selama di Bali, pengeluaran wisatawan yang terserap ke dalam ‘perekonomian
rakyat’ cukup tinggi. Selain menghasilkan devisa pariwisata juga memberikan dampak
ekonomi secara langsung bagi masyarakat sekitar,seperti contohnya adalah tiket
masuk suatu kawasan obyek wisata.
2.
Aspek social
budaya
Manfaat lain yang muncul dari industri pariwisata ini antara
lain dapat terlihat pula dari segi budaya. Dengan pesatnya perkembangan
industri pariwisata maka akan membawa pemahaman dan pengertian antar budaya
melalui interaksi pengunjung wisata (turis) dengan masyarakat lokal tempat
daerah wisata tersebut berada. Dari interaksi inilah para wisatawan dapat
mengenal dan menghargai budaya masyarakat setempat dan juga memahami latar
belakang kebudayaan lokal yang dianut oleh masyarakat tersebut.
Bali merupakan salah satu contoh nyata daerah wisata yang
berkembang amat pesat di Indonesia. Banyaknya turis-turis yang berkunjung ke
Bali, baik turis domestik maupun internasional telah membawa dampak yang cukup
besar bagi perkembangan daerah itu sendiri. Sedangkan dari segi sosial budaya,
Bali merupakan sarana yang tepat bagi pengenalan dan promosi kebudayaan
Indonesia kepada dunia internasional.
3.
Aspek lingkungan
hidup
Pariwisata juga
mendatangkan manfaat bagi lingkungan hidup karena sebuah objek wisata apabila
ingin banyak mendapatkan kunjungan dari wisataan haruslah terjaga
kebersiahannya sehingga kita menjadi terbiasa untuk merawat dan menjaga
lingkungan kita agar selalu terjaga kebersihannya. Pembangunan pariwisata tidak
mengakibatkan dampak-dampak negatif terhadap lingkungan dan penurunan kualitas
tanah atau lahan pertaninan baik lahan perladangan maupun persawahan. Kelestarian
hutannya masih tetap terjaga dengan baik. Masyarakat secara bersama-sama dan
sepakat untuk melestarikan hutannnya dan tanpa harus ketergantungan terhadap
hutan tersebut. Pada dasarnya masyarakat lokal telah sadar terhadap perlunya
pelestarian hutan, karena kawasan hutan yang dimaksud merupakan daerah resapan
air yang bisa dipergunakan untuk kepentingan hidupnya maupun mahluk hidup yang
lainnya serta untuk keperluan persawahan.
4.
Aspek nilai pergaulan dan ilmu pengetahuan
Manfaat pariwisata
yang kita dapat dari segi nilai pergaulan adalah kita menjadi lebih
banyak mempunyai teman dari berbagai Negara dan kita bisa mengetahui kebiasaan
orang yang dari masing-masing Negara tersebut sehingga kita bisa mempelajari
bagaimana kebiasaan yang baik di masing-masing nagara.Selain itu kita juga
mendapat manfaat ilmu pengetahuan dari pariwisata karena dengan mempelajari
pariwisata kita juga bisa tahu dimana letak dan keunggualn sebuah objek wisata
sehingga kita bisa mempelajari mengapa sebuah objek wisata tersebut bisa
maju dan bisa menerapkan di daerah objek wisata daerah kita yang belum
berkembang dengan baik.
5.
Aspek peluang dan kesempatan kerja
Pariwisata juga menciptakan kesempatan kerja.Sarana-sarana
pariwisata seperti hotel dan perjalanan adalah usaha yang ”padat karya”. Menurut
perbandingan jauh lebih banyak untuk hotel dan restoran daripada untuk
usaha-usaha lainnya. Untuk setiap tempat tidur dibutuhkan kira-kira 2 corang
tenaga. Di Amerika Serikat untuk tempat tidur diperlukan 279 tenaga
kerja. Sudah tentu angka itu berbeda-beda menurut negaranya . Di Indonesia
untuk setiap kamar dibutuhkan kira-kira 2 orang tenga kerja.
Itu semua mengenai tenga kerja yang langsung berhubungan
dengan pariwisata. Di samping itu, pariwisata juga menciptakan menciptakan
peluang kerja yang tidak berhubungan langsung dengan pariwisata. Yang
terpenting di bidang kontruksi bangunan dan jalan.Banyak bangunan yang
didirikan untuk hotel,restoran,toko artshop,dll.Wisatawan-wistawan juga
memerlukan makan dan minum,ini semua secara tidak langsung menciptakan lapangan
kerja di bidang pertanian.Jadi, pariwisata mempunyai banyak manfaat dari segi
peluang dan kesempatan kerja.
C.
Dampak Negatif Pariwisata
1)
Pariwisata dan vulnerability
ekonomi, karena di negara kecil dengan perekonomian terbuka, pariwisata menjadi
sumber mudah kena serang atau luka (vulnerability), khususnya kalau negara
tersebut sangat tergantung pada satu pasar asing.
2)
Banyak kasus kebocoran sangat luas
dan besar, khususnya kalau proyek-proyek pariwisata berskala besar dan diluar kapasitas
perekonomian, seperti barang-barang impor, biaya promosi keluar negeri,
tambahan pengeluaran untuk warga negara sebagai akibat dari penerimaan dan
percontohan dari pariwisata dan lainnya.
3)
Polarisasi spasial dari industri
pariwisata dimana perusahaan besar mempunyai kemampuan untuk menerima sumber
daya modal yang besar dari kelompok besar perbankan atau lembaga keuangan lain.
Sedangkan perusahaan kecil harus tergantung dari pinjaman atau subsidi dari
pemerintah dan tabungan pribadi. Hal ini menjadi hambatan dimana terjadi
konflik aspasial antara perusahaan kecil dan perusahaan besar.
4)
Sifat dari pekerjaan dalam industri
pariwisata cenderung menerima gaji yang rendah, menjadi pekerjaan musiman,
tidak ada serikat buruh.
5)
Dampak industri pariwisata terhadap
alokasi sumber daya ekonomi industri ini dapat menaikkan harga tanah dimana
kenaikan harga tanah dapat menimbulkan kesulitan bagi penghuni daerah tersebut
yang tidak bekerja disektor pariwisata yang ingin membangun rumah atau
mendirikan bisnis disini.
6)
Dampak terhadap lingkungan, bisa
berupa polusi air atau udara, kekurangan air, keramaian lalu lintas dan
kerusakan dari pemandangan alam yang tradisional.
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari uraian diatas, mulai dari
pembahasan pertama sampai dengan pembahasan terakhir kami dapat menyimpulkan
bahwa pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain,
bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari
keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam
dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.
B.
Saran
Pariwisata di Indonesia masih
sangat kurang direalisasikan dengan baik khususnya kota-kota kecil dan menjaga
kebersihan lingkungan wisata sering kali tidak di perhatikan dengan baik. Pentingnya
tenaga kerja yang professional dalam menunjang pariwisata, selain itu
infrastruktur juga menjadi hal yang tidak kalah pentingnya dalam pengembangan
pariwisata, karena dengan adanya fasilitas-fasilitas yang tersedia akan membuat
wisatawan tertarik untuk mengunjungi tempat wisata tersebut.
Perlu adanya kerjasama yang baik
antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat agar terwujudnya iklim
pariwisata yang baik di Indonesia. Sebagai wisatawan yang baik, seharusnya kita
dapat menjaga lingkungan khususnya untuk wisatawan domestic (masyarakat
Indonesia)
DAFTAR
PUSTAKA
Sarasanti, Anggun. (2012). Pengertian Pariwisata, [Online].
Tersedia: http://anggunsarasanti.blogspot.com/2012/10/pengertian-pariwisata-softskill-anggun.html.
[17 September 2013]
Wikipedia. (2013). Pariwisata, [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisata.
[17 September 2013]
Munavizt, Setzer.
(2012). Manfaat Pariwista dari Berbagai
Segi, [Online]. Tersedia: http://pariwisatadanteknologi.blogspot.com/2010/04/manfaat-pariwisata-dari-berbagai-segi.html.
[17 September 2013]
Najmi, Nur. (2011).
Dampak Positif dan Negatif Pariwisata, [Online]. Tersedia: http://shesagitarius.blogspot.com/2011/11/dampak-positif-dan-negatif-pariwisata.html.
[17 September 2011]
Rahayu, Sripanca.
(2012). Aspek-aspek Ekonomi Pariwisata,
[Online]. Tersedia: http://sripancarahayu.blogspot.com/2012/12/aspek-aspek-ekonomi-pariwisata.html.
[17 September 2013]
terimakasih atas makalahnya yang cantik, dapat membantu saya dalam menyelesaikan tugas saya dalam kuliah...
BalasHapus