Minggu, 06 Oktober 2013

Makalah Kecap

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa dan lain-lain merupakan bahan pangan sumber protein dan lemak nabati yang sangat penting peranannya dalam kehidupan. Asam amino yang terkandung dalam proteinnya tidak selengkap protein hewani, namun penambahan bahan lain seperti wijen, jagung atau menir adalah sangat baik untuk menjaga keseimbangan asam amino tersebut.
Kacang-kacangan dan umbi-umbian cepat sekali terkena jamur (aflatoksin) sehingga mudah menjadi layu dan busuk. Untuk mengatasi masalah ini, bahan tersebut perlu diawetkan. Hasil olahannya dapat berupa makanan seperti keripik, tahu dan tempe, serta minuman seperti bubuk dan susu kedelai.
B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana sejarah kecap terjadi?
2.      Apa manfaat dari kecap?
3.      Apa saja kandungan/nilai gizi kecap?
4.      Bagaimana cara pembuatan kecap?

C.    Tujuan
1.      Mengetahui sejarah kecap.
2.      Mengetahui manfaat kecap.
3.      Mengetahui kandungan nilai gizi kecap.
4.      Mengetahui cara pembuatan kecap.










BAB II DASAR TEORI

A.    Sejarah Kecap
Kecap adalah produk fermentasi kedelai. Bahan-bahan utama dalam fermentasi kecap bervariasi tergantung pembuatnya. Yang paling umum adalah kedelai, biji-bijian yang disangrai (wheat, barley), larutan garam (brine) dan ragi Aspergillus oryzae atau Aspergillus sojae. Kecap adalah cairan yang keluar pasta hasil fermentasi. Tingkat keasinan kecap ditentukan dari berapa lama proses fermentasi dan komposisi bahan-bahan yang digunakan. Semakin lama proses fermentasi, semakin gelap warna kecap dan semakin asin rasanya. Perbandingan komposisi kedelai dan gandum (atau barley) yang digunakan juga sangat menentukan citarasa akhir produk kecap. Semakin banyak kedelai, rasa kecap semakin kuat, dan sebaliknya, semakin banyak gandum sangrai yang digunakan, rasa kecap semakin ringan dan ada sentuhan rasa manis lembut.
Rasa lezat yang dihasilkan dari penambahan kecap ke dalam masakan sebenarnya adalah MSG alami yang terbentuk dari proses fermentasi. Karena proses fermentasi ini, struktur protein di dalam kedelai terpecah-pecah menjadi berbagai macam asam amino. Berbagai asam amino ini bercampur dengan garam yang ditambahkan, membentuk kandungan umami yang tinggi sekali. Umami adalah sebutan komponen rasa yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi gurih. Rasa gurih/umami terjadi karena terbentuknya MSG alami dalam proses fermentasi kedelai dan penambahan larutan garam (brine).
MSG seperti kita ketahui adalah singkatan Mono Sodium Glutamat, di mana sodium adalah nama lain dari Natrium dan glutamat dari asam glutamat – salah satu bentuk asam amino alami. Reaksi antara asam glutamat dan natrium chorida (NaCl = garam) menghasilkan senyawa baru Mono Sodium Glutamat. Rasa gurih inilah yang kita dapatkan sewaktu kita memasak menggunakan kecap.
Sejak kapan kecap masuk ke Indonesia? Tidak ada catatan pasti. Sejarah mencatat bahwa kecap asin sudah menjadi salah satu komoditi perdagangan VOC tahun 1737. Tercatat VOC mengirimkan 75 tong besar berisi kecap asin dari Dejima, Jepang ke Batavia. Sebagian, yang berjumlah 35 tong dikirimkan ke Belanda. Namun dipercaya kecap sudah masuk ke Nusantara jauh sebelumnya dibawa oleh para imigran dari Tiongkok. Seperti tabiat orang Asia pada umumnya, kemana mereka pergi, biasanya akan membawa ‘senjata andalan’ mereka yang berupa  berbagai jenis saus. Lihat saja jika orang Indonesia bepergian ke luar negeri, entah berlibur ataupun urusan pekerjaan atau bisnis, yang ditenteng adalah botol-botol kecil kecap manis dan saus sambal pedas. Sama halnya dengan para imigran dari Tiongkok yang mendarat di Nusantara, mereka membawa berbagai kelengkapan terutama urusan perut dan mulut untuk memupus kerinduan citarasa tempat asal ataupun mengantisipasi jika tidak suka dengan makanan setempat.
Cairan ‘aneh’ bercitarasa asin dengan cepat diterima oleh penduduk setempat, namun tentu ada saja yang tidak merasa cocok dengan citarasa baru tersebut. Seiring berjalannya waktu, para imigran juga mulai kehabisan stok kecap asin – walaupun membawanya mungkin beratus tong. Para imigran mulai mencoba membuat dan mengenalkan teknik pemeraman kecap ke penduduk setempat. Dasarnya memang orang Asia sangat kreatif, utak-atik resep asli dari Tiongkok dilakukan bersama-sama oleh para pendatang dan penduduk setempat yang kurang cocok dengan rasa asli kecap asin. Penambahan berbagai jenis rempah dan gula merah (yang sudah dikenal lama di Nusantara) menghasilkan ‘ciptaan’ baru dengan citarasa unik dan berbeda dengan aslinya. Citarasa gurih-manis dari temuan baru ini segera melesat popularitasnya di dapur-dapur dan meja-meja makan Nusantara.
B.     Manfaat Kecap
Barangkali sepanjang ini kita cuma tahu bahwa kecap cuma adalah di antara penyedap makanan. sesungguhnya kecap juga memiliki kandungan faedah untuk tubuh manusia.
Bahan utama pembuatan kecap yaitu kedelai hitam. kedelai hitam yaitu type biji-bijian yang datang dari tanaman liar di cina utara atau dikenal dengan nama latin glycine max merrit serta masuk indonesia lebih kurang pada 664 sm.
1.      Kulit kedelai hitam adalah antioksidan dikarenakan memiliki kandungan senyawa yang membuat perlindungan tubuh dari penyakit degenerative serta penuan dini
2.      Penurun kandungan kolesterol untuk tubuh dikarenakan kandungan isoflavon serta antosianin yang bisa melakukan perbaikan profil lipid untuk memgurangi tekanan darah didalam tubuh.
3.      Menghindar penyakit jantung koroner di mana dapat menghalangi oksidasi kolesterol yang disebut wal terbentuknya plak pembuluh darah yang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi serta jantung koroner.
4.      Kedelai hitam juga kaya dapat vit. a, b, c, k, protein, karbohidrat, lemak, serta juga sebagian jenis mineral layaknya kalsium, magnesium, fosfor, kalium, zat besi serta juga zink.
5.      Pelancar pencernaan dikarenakan serat didalam kacang kedelai saat mengeluarkan zat-zat racun didalam usus serta juga sebagai bahan alami penjegah diare.
6.      Menambah daya tahan tubuh dikarenakan kandungan peptide pada kedelai hitam bisa menambah sistem kekebalan pada tubuh untuk melawan beragam jenis penyakit.
7.      Kurangi rusaknya ginjal dikarenakan protein kedelai hitam mudah di terima oleh ginjal hingga dapat meringankan kinerja ginjal.
Disamping itu kecap juga bisa melawan penyakit seks serta monopause kerena bisa mengikat reseptor estrogen yang bisa menolong pelumasan didaerah vagina yang dengan spesial menolong wanita yang mempunyai estrogen rendah.

C.     Nilai Gizi Kecap
Kecap kedelai merupakan bahan makanan yang sering digunakan sehari-hari . Kecap digunakan untuk berbagai macam masakan khas Indonesia, seperti sate dan semur. Kecap mengandung protein yang cukup baik karena memiliki asam amino yang cukup tinggi. Kecap juga mengandung zat gizi lain dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan protein , seperti lemak, karbohidrat,, vitamin, dan mineral.
Kecap yang kita konsumsi sehari-hari dibuat dengan cara fermentasi sehingga mempunyai aroma yang baik. Kecap itu dibuat dengan bantuan jamur/kapang Aspergillus oryzae, Aspergilus niger, Hansenula sp, dan Rhizopus sp. Selain itu kecap dapat juga di fermentasi menggunakan bakteri, yaitu Lactobacillus delbucki.
Bahan baku utama pembuatan kecap adalah kedelai. Kedelai memiliki kandungan gizi cukup tinggi, terutama protein den serat. Ada dua jenis kedelai yang dapat dijadikan bahan baku pembuatan kecap, yaitu kedelai hitam dan kedelai putih.
Perbedaan tersebut hanya trletak pada ukuran biji dan warna kulit, yaitu kedelai hitam berukuran lebih kecil dibanding dengan kedelai putih. Namun, tidak ada perbedaan komposisi gizi di antara kedua jenis tersebut.
Di Indonesia dikenal dua jenis kecap, yaitu kecap manis dan kecap asin. Kecap asin dibuat dari air ekstrak kedelai, yaitu air rendaman kedelai yang mengandung garam dapur tanpa penambahan gula atau hanya ditambah sedikit gula.
Sementara itu, kecap manis dibuat dari ekstrak kedelai yang ditambah dengan banyak gula.
Kecap memiliki manfaat dapat menambah cita rasa pada suatu masakan karena kecap memiliki aroma yang sedap dan khas. Bahan-bahan yag terdapat di kecap juga mudah dicerna oleh sistem pencernaan kita.









BAB III METODE

A.    Alat dan Bahan
·         Alat
1) Panci
2) Tampah (nyiru)
3) Kain saring
4) Sendok pengaduk
5) Botol yang sudah disterilkan
·         Bahan
1) Kedelai (putih atau hitam) 1 kg
2) Jamur tempe 3 gram
3) atau daun usar 1 lembar
4) Daun salam 2 lembar
5) Sereh 1 batang pendek
6) Daun jeruk 1 lembar
7) Laos ¼ potong
8) Pokak 1 sendok teh
9) Gula merah 6 kg
10) Air (untuk melarutkan gula merah) 1 ½ liter
11) Garam dapur 800 gram untuk 4 liter air
B.     Cara Pembuatan

  • Cuci kedelai dan rendam dalam 3 liter air selama satu malam. Kemudian rebus sampai kulit kedelai menjadi lunak, lalu tiriskan di atas tampah dan dinginkan 
  • Beri jamur tempe pada kedelai yang didinginkan. Aduk hingga rata dan simpan pada suhu ruang (250~300 oC) selama 3~5 hari; 
  • Setelah kedelai ditumbuhi jamur yang berwarna putih merata, tambahkan larutan garam. Tempatkan dalam suatu wadah dan biarkan selama 3-4 minggu pada suhu kamar (250~300 oC). Batas maksimum proses penggaraman adalah dua bulan; 
  •  Segera tuangkan air bersih, masak hingga mendidih lalu saring; 
  • Masukkan kembali hasil saringan, tambah gula dan bumbu-bumbu. Bumbu ini (kecuali daun salam, daun jeruk dan sereh) disangrai terlebih dahulu kemudian digiling halus dan campur hingga rata.

Penambahan gula merah untuk:
a.       Kecap manis : tiap 1 liter hasil saringan membutuhkan 2 kg gula merah
b.      Kecap asin : tiap 1 liter hasil saringan membutuhkan 2 ½ ons gula merah

6.      Setelah semua bumbu dicampurkan ke dalam hasil saringan, masak sambil terus diaduk-aduk. Perebusan dihentikan apabila sudah mendidih dantidak berbentuk buih lagi;
7.      Setelah adonan tersebut masak, saring dengan kain saring. Hasil saringan yang diperoleh merupakan kecap yang siap untuk dibitilkan.
Catatan :
1)      Pemberian jamur harus sesuai jumlahnya dengan banyaknya kedelai, agar tidak menimbulkan kegagalan jamur yang tumbuh.
2)      Setelah direbus dan ditiriskan, kedelai harus didinginkan dengan sempurna. Bila tidak, jamur yang ditebarkan diatasnya akan mati.
3)      Bahan baku untuk pembuatan kecap, selain dari kacang kedelai dapat juga dari biji kecipir, dengan proses pembuatan yang sama.













BAB IV PENUTUP

A.    Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari makalai ini, dapat disimpulkan bahwa kecap adalah produk fermentasi kedelai. Bahan-bahan utama dalam fermentasi kecap bervariasi tergantung pembuatnya.
Manfaat kedelai yang terkandung dalam kecap mampu Penurun kandungan kolesterol untuk tubuh, sebagai antioksidan dan menyehatkan jantung. Kecap mengandung zat gizi dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan protein, seperti lemak, karbohidrat,, vitamin, dan mineral.

B.     Saran Dan Kritik

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca khususnya guru dan teman-teman untuk dapat  memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.












DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar