BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Di
era globalisasi, perkembangan ilmu dan
teknologi sangat pesat. Oleh karena dalam dunia pendidikan pun tidak terlepas
dari perkembangan internet. Dalam dunia
pendidikan sering kali muncul masalah yang berhubungan dengan proses
pembelajaran yaitu lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran,
seorang guru memiliki peranan penting demi tercapainya kegiatan pembelajaran di
sekolah. Guru menjadi ujung tombak
terciptanya proses pembelajaran. Meskipun guru mempunyai kecerdasan tanpa
didukung dengan media pembelajaran yang baik maka proses pembelajaran itu akan
menjenuhkan dan kurang menarik minat
siswa.
Untuk
itu dalam pembelajaran perlu adanya media pembelajaran yaitu internet. Dengan
adanya media tersebut setiap siswa mampu memanfaatkan internet sesuai dengan
kebutuhan pendidikan. Di samping itu pemanfaatan internet sebagai media
pembelajaran sangat mempermudah siswa dalam dalam mengakses sebuah informasi
pengetahuan, mengirim tugas-tugas sekolah lewat email, dan sebagainnya. Selain
siswa, guru juga dapat mempermudah dalam menyampaikan pembelajaran. Pemanfaatan
media internet sangat penting bagi terlaksananya pembelajaran yang baik.
Kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi, sangat
berpengaruh terhadap penyusunan dan implementasi strategi pembelajaran. Melalui
kemajuan tersebut para guru dapat menggunakan berbagai media sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Dengan menggunakan media komunikasi bukan saja dapat mempermudah dan
mengefektifkan proses pembelajaran akan tetapi juga bisa membuat proses
pembelajaran yang lebih menarik.
Media
yang paling popular dewasa ini adalah
penggunaan komputer atas talian (internet). Beberapa faktor menyumbang
kepopularan ini termasuk ketersediaannya secara cuma-cuma untuk semua lapisan
pengguna dan juga adanya ciri-ciri internet yang boleh dimanfaatkan untuk
pengajaran dan pembelajaran.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan teknologi internet?
2. Sebutkan
fungsi dari teknologi internet?
3. Apa
manfaat internet bagi dunia pendidikan dan sebagai media pembelajaran?
4. Sebutkan
factor pendukung pembelajaran melalui teknologi internet?
5. Sebutkan
permasalahan yang ditimbulkan internet untuk dunia pendidikan?
6. Sebutkan
kekurangan/kelemahan internet?
C.
Tujuan
1. Mengetahui
pengertian teknologi internet.
2. Mengetahui
fungsi dari teknologi internet.
3. Mengetahui
manfaat internet bagi dunia pendidikan dan sebagai media pembelajaran.
4. Mengetahui
factor pendukung pembelajaran melalui teknologi internet.
5. Mengetahui
permasalahan yang ditimbulkan internet untuk dunia pendidikan.
6. Mengetahui
kekurangan/kelemahan internet.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Teknologi Internet
Perkembangan
teknologi dan ilmu pengetahuan yang begitu pesat sangat membawa dampak baik
bagi perkembangan internet di berbagai dunia. Perkembangan internet juga
mempengaruhi dunia pendidikan di Indonesia. Internet banyak digunakan dalam
berbagai kegiatan dalam pendidikan dan pembelajaran.
Internet,
singkatan dari interconection dan
networking, adalah jaringan informasi global, yaitu “the largest global network of computer, that enables people
throughoutthe world to connect with each other”. Internet diluncrkan
pertama kali oleh J.C.R. Licklider dari MIT (Massachusetts Institute Technology) Pada bulan Agustus 1962.
Internet
merupakan jaringan global yang menghubungkan dengan beribu bahkan berjuta
jaringan komputer (local/wide area
network) ajaran dan medan komputer pribadi (stand alone), yang memungkinkan setiap komputer yang terhubung
dengannya boleh melakukan komunikasi diantara satu sama lain. (Brace, 1997).
Sidharta
(1996) memberikan definisi yang sangat luas terhadap pengertian internet. Internet adalah forum global pertama dan
perpustakaan global pertama dimana setiap pemakai dapat berpartisipasi dalam
segala waktu. Karena internet merupakan perpustakaan global, maka pemakai dapat
memanfaatkannya sebagaimedia pembelajaran.
Dari
beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa internet adalah suatu jaringan
informasi berbagai komputer yang terhubung dan berkomunikasi satu sama lain
yang digunakan sebagai sumber dan media dari berbagai pengetahuan.
B.
Fungsi
Teknologi Internet
Menurut
Kenji Kitao, ada enam fungsi internet yang dimanfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari (Kitao 1998) yaitu fungsi sebagai alat komunikasi, sebagai alat
mengakses informasi, fungsi pendidikan dan pembelajaran, serta fungsi tambahan
(suplemen), fungsi pelengkap (komplemen), dan fungsi pengganti (substitusi).
1) Fungsi sebagai alat komunikasi
Dalam
dunia pendidikan sangat diperlukan komunikasi yang baik antara guru, siswa,
orang tua, dan instansi-instansi yang berhubungan dengan pendidikan. Komunikasi
dalam internet dapat dilakukan melalui email
dan aplikasi internet lainnya yang memberi kemudahan dalam proses
pembelajaran.
2) Fungsi sebagai alat mengakses
informasi
Internet
juga dapat dijadikan sebagai pembelajaran elektronik. Oleh karena itu bahan pembelajaran elektronik
dapat dikemas dan dimasukkan kedalam jaringan sehingga dpat diakses melalui
internet. Maka dalam dunia pembelajaran, siswa dapat mengakses berbagai mata pelajaran yang ditugaskan ole
guru. Guru juga dapat memperoleh berbagai pengetahuan tentang bahan
pembelajaran dengan mengakses aplikasi internet yang ada.
3) Fungsi pendidikan dan pembelajaran
Dalam
internet terdapat berbagai informasi pendidikan dan pembelajaran. Oleh karena
itu internet juga bisa dijadikan perpustakaan tetapi dalam bentuk jaringan
komputer. Internet dalam pendidikan dan pembelajaran sangat diperlukan demi
tercapainnya tujuan pendidikan dan pembelajaran.
4) Fungsi tambahan (Suplemen)
Dalam
pembelajaran internet juga dijadikan menjadi fungsi tambahan sebagai media
pembelajaran. Siswa dapat memanfaatkan internet dengan mencari materi
pembelajaran tambahan selain di buku.
5) Fungsi pelengkap (Komplemen)
Dalam
pembelajaran, internet juga digunakan untuk melengkapi materi pembelajaran
peserta didik di dalam kelas.
6) Fungsi pengganti (Substitusi)
Fungsi
pengganti di sini dimaksudkan bahwa dalam pembelajaran bisa mengganti model
pembelajaran konvensional dengan
pembelajaran berbasis internet dengan menggunakan media internet.
C.
Manfaat
Internet Bagi Pendidikan
Pada saat ini, internet sangat diperlukan dalam mendukung
kegiatan belajar mengajar terutama pada bagian informasi biasanya
berkaitan dengan pelajaran dan tugas sekolah. Dahulu informasi hanya bisa
didapat dengan membaca buku dan Koran atau mendengarkan televisi dan radio.
Akan tetapi berbeda dengan sekarang, hanya dengan mengetik kata kunci pada search
engine maka milyaran informasi akan muncul sesuai dengan kata kunci
tersebut. Tidak sedikit dan tentunya banyak pelajar saat ini sudah menguasai
bagaimana cara menggunakan internet. Adapun Manfaat-manfat dari penggunaan internet dalam
pembelajaran adalah :
1. Menambah wawasan dan ilmu
Internet layaknya buku, bahkan lebih komplit sehingga
bukan hanya sekedar jendela dunia, namun pintu dunia. Beragam informasi
disuguhkan dan pelajar pun dapat menyerapnya dalam rangka menambah wawasan
serta ilmu, tidak hanya terkait bidang study yang diajarkan sekolah, namun juga
pengetahuan umum lainnya.
2. Meningkatkan kegemaran menulis
Internet
menawarkan beragam kesempatan bagi para pelajar untuk meningkatkan kegemaran
menulisnya. Mereka dapat menulis di berbagai forum, blog pribadi, maupun
kolom-kolom komentar dengan gaya penulisan serta pilihan kata
masing-masing.
3. Menumbuhkan kreativitas
Dengan internet, para pelajar akan banyak menemukan
ide-ide cemerlang yang dapat mereka aplikasikan dalam kehidupan nyata. Beragam
jenis tutorial dan cara-cara praktis seputar kehidupan disuguhkan dengan bahasa
yang mudah dipahami.
4. Mempermudah Akses Informasi
Dengan fungsinya sebagai bank data, tak pelak lagi, media
internet bisa dimanfaatkan para pelajar untuk mencari data untuk melengkapi
bahan ajar di sekolah maupun di kampus. Selain itu, informasi seperti berita
selalu diperbaharui sehingga pengguna internet bisa selalu memperbaharui
informasi yang mereka dapatkan secara praktis.
5. Bersahabat Dengan Teknologi
Untuk terkoneksi dengan internet, tentunya Anda
membutuhkan gadget pendukung seperti laptop, tablet, ataukah handphone. Secara
tidak langsung, dengan mengakses internet akan melatih penguasaan seseorang
terhadap perangkat teknologi. Hal ini tentunya merupakan hal positif sebab
penguasaan terhadap teknologi merupakan salah satu jenis keterampilan yang
tidak dimiliki semua orang.
Melalui internet, para pelajar akan dihadapkan pada
kebiasaan mengakses dan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi, khususnya
komputer, baik dari segi pemanfaatan, perawatan, atau bahkan perbaikan. Hal ini
secara tidak langsung akan menambah ilmu-ilmu praktis bagi mereka.
6. Komunikasi Tanpa Batas
Dewasa ini, internet dipenuhi dengan beragam situs
jejaring sosial yang menawarkan konektivitas yang tentu menguntungkan bagi
pelajar. Komunikasi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang suku,
pendidikan, usia bisa dilakukan melalui situs jejaring sosial tersebut. Selain
itu, aplikasi seperti Yahoo Messenger dan Skype banyak digunakan dalam
sekolah/perkuliahan jarak jauh dengan memakai sistem conference. Sebut saja
universitas semacam Harvard dan Oxford yang menyediakan perkuliahan jarak jauh
yang bisa diikuti siapapun. Peluang ini tentu sangat baik jika dimanfaatkan
dengan benar oleh pelajar maupun mahasiswa. Melalui internet, para pelajar
dapat berkenalan dengan orang-orang dari berbagai penjuru dunia. Jarak, ruang,
dan waktu seolah tidak mampu membatasi interaksi tersebut sehingga pelajar akan
lebih mudah bergaul dan bersosialisasi.
D.
Pemanfaatan Internet Sebagai Media
Pembelajaran
Dalam pembelajaran tidak terlepas dari penggunaan internet.
Hal ini disesuaikan dengan berkembangnya teknologi dan informasi di berbagai
belahan dunia. Untuk itu dalam pembelajaran guru harus mampu menerapkan
internet sebagai media dalam pembelajaran.
Beberapa aplikasi internet yang mampu menyokong keperluan
kependidikan diantaranya:
1.
E-mail
E-mail (Mel elektronik) adalah satu
perkhidmatan komunikasi melalui internet. Mel elektronik biasanya berupa teks.
Tetapi ia juga boleh melinatkan image grafik dan suara (voice mail).
Antara
aktivitas yang boleh dilakukan oleh guru dengan menggunakan email adalah
berkomunikasi secara dalaman dan luaran sesama guru, ibu-bapak, pelajar, pihak
pejabat serta kementerian, mendapatkan khidmat nasihat pakar dan bantuan
teknikal, berkongsi, dan bertukar pendapat berhubung dengan proses pengajaran
dan pembelajaran , teknik pengajaran terbaik, idea kreatif dan inovatif,
latihan dan penilaian, bahan bantu mengajar dan sebagainya dan menghubungi
agensi pusat dan swasta serta institusi pendidikan lain mngenai sesuatu program
dan polisi yang digunakan khususnya dalam menyelesaikan sesuatu masalah yang
timbul (Zulkifli, 1998).
Antara
aktiviti yang boleh dilakukan oleh pelajar
melalui email adalah berkongsi menjalankan sesuatu projek dengan pelajar di
sekolah lain, berbincang dengan rekan dari kalangan berbagai budaya dan latar
belakang negara mengenai berbagai isu semasa, menggalakkan perkembangan bahasa
terutama bahasa inggris melalui komunikasi dengan rekan pena diluar negara, dan
mendapatkan bahan dan teknik di dalam menyelesaikan sesuatu masalah pelajaran
secara “online”. Seorang guru boleh mnereima dan memeriksa hasil tugas
pelajaran melalui email.
Zoraini
(1996) menambah aktiviti-aktiviti seperti diatas akan memberi banyak faedah
kepada para pelajar. Ini termasuk pelajar yang lebih peka terhadap isu semasa
dunia, dapat membiasakan diri dengan aplikasi komputer, berpeluang menjalankan
aktiviti kumpulan dan dapat meningkatkan kemahiran berfikir, kemahiran
berbahasa atau kemahiran berkomunikasi.
2.
Laman
Web (World Wide Web)
Rangkaian
sedunia WWW adalah sebagian daripada internet dan merupakan satu koleksi besar
dokumen yang dikenali sebagai “halaman web” (TMB, 1998, Crumlish, 1996).
Halaman web merupakan komponen yang menjadikan internet lebih menarik dan
paling diminati oleh siapa sja yang dapat mengaksesnya. Para pendidik boleh
mendaptkan kandungan teks penuh, artikel, rancangan pengajaran dan lain-lain
bahan pengajaran. Laman (http://k12.cnidr.org:90/ web. Intro.html) contohnya menguraikan cara-cara World Wide Web khususnya dalam
mereformsikan kurikulum. Crumlish (1996) mencadangkan WWW dalam pendidikan
digunakan sebagai tutor, pusat sebaran dan penerbitan, medan perbincangan
(forum), dan pemandu (search angine).
3.
Internet Relay Chat
Internet
Relay Chat biasanya merujuk pada skeumpulan orang berbual sesama sendiri dengan
menggunakan papan kekunci. Namun samapi saat ini sudah terdapat perisian yang
membolehkan komunikasi secara audio dan visual deang bantuan beberapa alat
tambahan. Komunikasi seperti ini sering disebut seabgai telesidang (video
conferencing). IRC menyediakan berbagia tajuk perbualan dan pengguna-pengguna
di seluruh dunia berbincang tentang berbagai tajuk tersebut secara serentak.
4.
Telnet
Telnet
adalah kemudahan menggunakan komputer yang beralokasi di benua lain,
seolah-olah sama seperti menggunakan komputer yang ditempatkan dalam sebuah
bangunan yang sama.
5.
Kumpulan
berita dan diskusi
Internet
menyediakan pentas-pentas perbincangan dalam pelbagai sebjek. Kumpulan berita
dan diskusi adalah aplikai dan lanjutan kepada penggunaan email secara
berkesan. Komuniti-komuniti ynag terbentuk secara elektronik yang mempunyai
minat yang sama membolehkan ahli-ahli yang menyertai kumpulan diskusi berkongsi
pendapat dan membantu di antara stau sama lain tanpa batasan sempadan geografi.
6.
Pemindahan
File (FTP)
Perkembangan
dari internet, file dalam bentuk teks, grafik, audio atau video amat mudah
untuk dipindahkan dari satu komputer yang lain dengan menggunakan “File Transfer Protokol (FTP)”. Segala
bahan pembelajaran yang terdapat dalam sesuatu server (di mana-mana institusi
pendidikan) bisa dipindahkan ke komputer kita di rumah atau di sekolah tanpa
mengalami perubahan.
Pada
saat ini terdapat pelbagai naskah yang boleh didowload secar gratis ataupun
membayar. Kita juga boleh memuatkan kembali (upload) segala file ke dalam sesuatu server untuk dimanfaatkan oleh
orang lain, terutam para pendidik dan pelajar di seluruh dunia.
7.
Telekonferens
Telekonferens
adalah sistem penyampaian elektronik yang melibatkan komunikais dua arah antara
dua atau lebih pusat telekonferens secara langsung. Telekonferens ini juga amat
sesuai bagi melaksanakan Pendidikan Jarak Jauh karena sesuai dengan tujuan
menjalankan seminar, kuliah, ceramah, tutorial, talkshow, perdebatan,
persidangan, pemyampaian kajia, dan juga bimbinagn konseling. Menurut J.Makki
(2001), penggunaan telekonferens ini akan menyelesaikan banyak masalah
pembelajaran di kalangan pelajar dan guru-guru ICT. Walau bagaimanapun, pelaksanaan telekonferens ini
memerlukan perancangan dan latihan yang rapi malah latihan dan percobaan perlu
dijalankan sebelum menggunakan peralatan media ini.
Berdasarkan
kajian, telekonferens ini dalah sesuia dengan aplikasi sistem pendidikan sebuah
negara yang membangun yang berdasarkan teknologi komunikasi seperti ini berlaku
di Finlandia (J.Makki, 2001) dan Singapura (Hu. Chun, 2001), sedangkan di
Indonesia telekonferens sering diadakan untuk bertukar pengetahuan seperti
Total Quality Management yang diselenggarakan oleh Asian Productivity
Organization (APO) di Jakarta, Bnagkok, Tokyo, India, Phillipina, Kuala Lumpur
dan Singapure secara serentak.
8.
Instant messaging
Instant
messaging dikenal juga dengan sebutan internet text messaging, yaitu suatu
ruang daklam internet yang gunannya untuk menyampaikan pesan singkat dan
langsung kepada orang lain.
Aplikasi
dalam pembelajaran adalah digunakan oleh guru untuk menyampaikan tugas-tugas
pelajaran secara singkat kepada peserta didik. Di samping itu guru dan siswa
mampu berkomunikasi secara langsung dengan menggunakan fasilitas ini.
9.
Newsgroups
Newsgroups dikenal juga dengan konsep internet
discussion group, yaitu suatu kelompok diskusi yang menggunakan sistem jaringan
komputer (internet), di mana setiap anggota menuliskan pesan/gagasan-gagasannya
untuk kemudian ditanggapin oleh anggota lain yang meminati topik bahasan yang
sama.
Aplikasi
dalam pembelajaran dapat diterapkan dalam kelompok diskusi di bidang
pendidikan. Sehingga melalui aplikasi ini dapat memberikan peluang untuk
bertukar pikiran mengenai pembelajaran.
Guru
juga harus mampu membimbing setiap siswa dalam penggunaan internet sebagai
media pembelajaran. Di samping itu guru juga harus mampu menyeleksi tugas-tugas
yang berhubungan dengan pemanfaatan internet. Internet sebagai media
pembelajaran juga mempunyai manfaat baik bagi guru maupun siswa.
Internet
sebagai media pembelajaran mempunyai manfaat baik bagi siswa. Manfaat internet
bagi siswa, diantaranya :
a)
Mempermudah
komunikasi dengan semua orang untuk bertukar pikiran dan berdiskusi dalam suatu
website.
b)
Menjadi
sarana penjawab semua pertanyaan para pelajar yang belum bisa mereka temukan
jawabannya.
c)
Menemukan
teman-teman dari negara-negara luar yang bisa membantu mereka dalam kehidupan
sosial dan bisa menjadi tempat bertukar pengalaman dalam hal pendidikan maupun
dalam hal lainnya.
d)
Menambah
wawasan tentang segala macam pengetahuan tentang dunia luar.
Internet
tidak hanya memberikan manfaat bagi para pelajar, melainkan juga kepada para
guru. Manfaat internet bagi para guru, diantaranya :
a) Menjadi sumber untuk menambah bahan
pelajaran.
b) Bertukar informasi dengan guru-guru
yang lain di berbagai belahan dunia yang lebih berpengalaman.
c) Menambah wawasan pelajaran sesuai
dengan perkembangan zaman.
d) Mengikuti teknologi dan segala
perkembangan zaman yang terjadi.
e) Menjadi tempat pembelajaran agar
bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan murid-muridnya.
E.
Faktor
Pendukung Pembelajaran melalui Teknologi Internet
Sebagai dasar untuk memanfaatkan
internet sebagai media pembelajaran dalam seting sekolah, ada beberapa hal yang
perlu mendapat perhatian dan penanganan yang serius agar penyelenggaraan
pemanfaatan internet untuk pembelajaran bisa berhasil, yaitu:
·
Faktor
Lingkungan, yang meliputi institusi penyelenggara pendidikan dan masyarakat
·
Siswa
atau peserta didik meliputi usia, latarbelakang, budaya, penguasaan bahasa dan
berbagai gaya belajamya
·
Guru
atau pendidik meliputi latar belakang, usia, gaya mengajar, pengalaman dan
personalitinya
·
Faktor
teknologi meliputi komputer, perangkat lunak, jaringan, koneksi ke internet dan
berbagai kemampuan yang dibutuhkan berkaitan dengan penerapan internet di
lingkungan sekolah
1.
Institusi
Peranan institusi yang diwujudkan
dalam bentuk kebijakan dan komitmen, sangat menentukan terselenggaranya
pemanfaatan internet untuk pendidikan dalam lingkungan sekolah. Institusi yang
paling pertama yang dituntut untuk memiliki komitmen dalam pendayagunaan
internet untuk pembelajaran tentu saja adalah sekolah. Hal ini terutama
berkaitan dengan penggunaan teknologi tinggi yang menyangkut keharusan
menyediakan sejumlah dana untuk penyediaan peralatan (komputer dan
kelengkapannya), jaringan, line telepon (koneksi ke ISP), biaya beriangganan ke
Internet Service Provider (ISP), biaya penggunaan telepon dan sebagainya.
Kesulitan tidak hanya untuk
investasi peralatan ataupun infrastrukturnya, tetapi juga pada masalah biaya
perawatan dan biaya operasional, yang harus dikeluarkan agar system terus bisa
berfungsi. Belum lagi kesulitan untuk menyiapkan sumberdaya manusia yang
memiliki kompetensi untuk mengelola sistem, baik sistem pembelajaran melalui internetmaupun
sistim pengelolaan fasilitas (perangkat keras, jaringan dan software
management).
Peranan institusi lain yang tak
kalah pentingnya ialah. dalam memberikan kesadaran (awareness) baik
terhadap guru maupun siswa tentang teknologi komunikasi dan informasi terutama
potensi internet sebagai media pembelajaran. Kemudian dilanjutkan pemberian
pengetahuan mengenai prosedur dan tata cara memanfaatkan internet, melalui
berbagai kegiatan dan pelaflhan yang terus menerus, sehingga secara tidak
langsung akan tercipta lingkungan yang akrab teknologi.
Terlihat bahwa hal yang paling
mendasar dalam penerappn internet di sekolah adalah motivasi, kesiapan dan
kesungguhan institusi yang diwujudkan dengan suatu kebijakan yang menyeluruh,
meliputi kebijakan berubahnya metode pengajaran, kebijakanmengenai manajemen
dan prosedur, kebijakan mengakses internet dan lainlain. Karena sernua itu
merupakan kunci utama keberhasilan pendayagunaan internet untuk pembelajaran di
lingkungan sekolah.
2.
Masyarakat
Lingkungan yang perlu mendapat
perhatian ialah lingkungan keluarga siswa. Karena dari lingkungan keluargalah
diharapkan muncuinya dukungan yang mampu memberikan docongan untuk memotivasi
siswa dalam memanfaatkan internet untulk keperluan pendidikan.
Hardijito (2001) dalam penelitiannya
terhadap 210 siswa SMU dan SMK DKI Jakarta yang secara rutin mengakses
internet, menemukan bahwa siswa yang rajin mengakses internet sebagian besar
(55,7%) datang dari lingkungan keluarga yang semua anggotanya (orang tua, kakak
adik) menggunakan internet, dan hanya 5,7% dari keluarga yang sama sekali tidak
menggunakan internet.
Selain keluarga, lingkungan paling
dekat lainnya yang sangat mempengarnhi siswa dalam mengunakan internet ialah
teman sebaya (peer group).
Pengaruh lingkungan ini bahkan lebih
besar dari lingkungan keluarga, sebagaimana didapatkan dari hasil penelitlan
Hardjito (2001) yang menunjukkan bahwa dart temanlah mereka pertama kali
belajar internet, mengajari internet secara lebih mendalam dan mendapatkan
dorongan untuk menggunakan internet.
Oleh karena itu, lingkungan siswa
ini juga dipersiapkan dan disentuh agar tercipta suasana yang kondusif, yang
mampu memberikan dukungan terhadap siswa dalam memanfaatkan internet untuk
pendidikan.
3.
Guru
Peranan guru tak kalah menentukannya
terhadap keberhasilan pemanfaatan internet di sekolah. Pemantauan sementara di
beberapa sekolah dasar, dan menengah di Bandung umumnya menunjukkan bahwa
inisiatif pemanfaatan internet di sekolah justru banyak yang datang dari
guru-guru yang memiliki kesadaran lebih awal tentang potensi internet guna
menunjang proses belajar mengajar.
Keberhasilan pernbelajaran berbasis
internet ini secara signifikan ditentukan oleh karakteristik guru-guru yang
akan dilibatkan dalam pemanfaatan internet. Untuk itu perlu diperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
-
Guru
perlu diberikan pemahaman berbagai keuntungan, termasuk kelebihan dan kelemahan
penggunaan internet untuk pembelajaran, sehingga mereka memiliki motivasi dan
komitmen yang cukup tinggi- Guru, baik nantinya dia akan berperan sebagai
pengembang dan pengguna maupun yang diproyeksikan sebagai pengelola sistem
pembelajaran berbasis internet, harus dibekali dengan kesadaran, wawasan,
pengetahuan dan keterampilan tentang internet
-
Guru
yang akan dilibatkan dalarn pengembangan dan pemanfaatan internet untuk
pembelajaran hendaknya memiliki pengalaman dan kemampuan mengajar yang cukup
-
Jumlah
guru yang akan dilibatkan dalam pengembangan dan pemanfaatan internet untuk
pembelajaran, hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan dan dilakukan secara
bertahap
-
Guru
harus memiliki komitmen dan keseriusan dalam menangani pengembangan dan
pemanfaatan internet untuk pembelajaran
-
Tetap
menjaga gaya mengajar tiap-tiap guru. karena hal itu akan dicerminkan dalam
cara pembelajaran mereka kelak di sistem pembelajaran dengan internet.
4.
Siswa
Pemahaman tentang audiens bisa
didapat melalui analisis dengan menggunakan data demografi maupun psikografi,
antara lain dengan menguji perbedaan-perbedaan karakteristik, sikap dan
perilaku audiens. Pemilahan atau pengelompokan diperlukan dalam kaitannya untuk
bisa membuat suatu pendekatan atau strategi pendayagunaan internet lebih tepat
sasaran, mengingat bahwa sasaran didik tersegmen dalarn kelompok
sekolah-sekolah yang berbeda. Pemahaman tentang perbedaan-perbedaan motif penggunaan
internet berdasarkan aspek demografl dan psfkografi tersebut, menjadi penting
agar pengembangan program pendidikan dengan mendayagunakan internet bias lebih
menyentuh kondisi riel sasaran.
Sesungguhnya sasaran didik
terkelompok dalam segmen-segmen tertentu yang mengehendaki adanya perlakuan
yang berbeda pula. Sehinggga dalam menerapkan pendayagunaan internet di sekolah
akan lebih baik apabila melakukan segmentasi secara lebih homogen baik ditinjau
dad aspek demografi maupun psikografi,walaupun sesungguhnya pendekatan
segmentasi ini lebih dikenal dalam konsep pemasaran yang menghendaki
diketahuinya kelompok-kelompok sasaran dengan jelas melalui pendekatan
segmentasi pasar, namun pendekatan ini sesunguhnya juga bisa diterapkan dalam
sernua bidang kegiatan termasuk dalarn bidang pendidikan. Konsep ini mulai
berkembang setelah Wenddell Smith (1956) menjelaskan bahwa konsumen pada
dasarnya berbeda, sehingga dibutuhkan programprogram pemasaran yang
berbeda-beda pula untuk menjangkaunya. Pendapat tersebut kemudian diperkuat
oleh Frederick Winter (1977) yang menyatakan bahwa average consumer –
untuk kepentingan praktis – sudah harus dihapuskan dari kamus manajemen
pemasaran (Kasali, 1999). Segmentasi adalah hal yang wajib ditempuh dalam suatu
proses pemasaran baik komersial maupun sosia, karena dengan demikian kita bisa
memberikan pelayanan sebaik-baiknya pada masing-masing segmen dan memberikan
kepuasan orang-orang di dalam segmen tersebut (Kasali, 1999).
Hal tersebut sejalan juga dengan
teori teknologi pembelajaran dimana keberhasilan tujuan pembelajaran sangat
ditentukan oleh sejauh mana kita mengenali sasaran didik kita. Bila pendidik
menganggap siswa mereka sebagai manusia (human being), dengan segal
hak-hak dan perbedaan-perbedaan motivasinya, maka ia akan mengenggap bahwa
murid merupakan bagian atau subjek dari suatu proses belajar mengajar
(Heinrich, 1996). Segmentasi menjadi sangat penting, karena sebagaimana yang
disampaikan Renald Kasali (1999) dalam bukunya ‘Membidik Pasar Indonesia,
Segmentasi Targeting dan Positioning”, bahwa lebih dari 60% kegagalan bisnis
disebabkan oleh gagalnya pengusaha mendefinisikan pasar yang dituju, dan lebih
dari 60% kegagalan kampanye sosial dan politik disebabkan tidak dipahaminya
segemen pasar yang dituju. Uraian tersebut menunjukan bahwa sistem pembelajaran
dengan mendayagunakan internet yang akan dikembangkan hendaknya memperhatikan
perbedaan-perbedaan karakteristik dan segmen sasaran didik. Atau dengan kata
lain perlu dikembangkan suatu system pembelajaran yang paling sesuai dengan
segmen-segmen sasaran didik yang dibina.
5.
Teknologi
Untuk terselenggaranya kegiatan
pembelajaran dengan dukungan internet, maka setelah ketiga unsur didepan
dipenuhi dengan kondisi sebagaimana telah diuraikan, maka faktor teknologi
merupakan suatu hal yang juga mutlak harus tersedia dan harus memenuhi standar
minimal yang dipersyaratkan, baik yang berkaitan dengan peralatan,
infrastruktur, pengoperasian, dan perawatannya.
Idealnya dalam pemanfaatan internet
untuk pembelajaran di sekolah, harus tersedia sejumlah komputer yang bisa
mengakses internet untuk pembelajaran di sekolah, harus tersedia sejumlah
komputer yang bisa mengakses internet akan lebih baik lagi kalo
komputer-komputer yang tersambung ke internet tersebut diletakkan di ruang khusus
seperti ruang laboraturium komputer ataupun di ruangan-ruangan lain yang
dianggap strategis. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi
guru dan siswa dalam mengakses internet.
Cara yang paling efektif dan efisien
untuk menghubungkan seejumlah komputer ke internet adalah dengan membangun
jaringan lokal, Local Area Network (LAN). Dengan adanya jaringan maka hanya
diperlukan satu sambungan saja ke internet yang bias dipergunakan secara
bersama-sama oleh komputer yang tergabung dalam jaringan tersebut. Satu hal
yang paling penting dari jaringan dan koneksi ke internet untuk keperluan
pembelajaran, ialah keandalannya afar bisa dipergunakan setiap saat selama 24
jam dengan tingkat gangguan ataupun kegagalan yang sangat minimal.
Jaringan yang umum dipergunakan
ialah model jaringan client/ server. Model ini memisahkan secara jelas,
komputer mana yang memberikan layanan (server) dan komputer-komputer mana yang
mendapat layanan (client). Agar
secrver dan client bias berkomunikasi diperlukan server program/ software dan
client program/ software.
F.
Permasalahan Internet Untuk
Pendidikan
Penerapan
internet dalam dunia pendidikan di Indonesia masih menemui banyak kendala, baik
dari segi fasilitas maupun ketersedian sumber saya manusia serta ketersediaan sumber
informasi yang dibuat oleh anak bangsa. Beberapa permasalahan yang kita hadapi
adalah:
1. Akses Internet masih mahal
Meskipun
sudah tersedia, akses ke Internet sangat mahal sehingga masih sangat sulit
dijangkau oleh semua kalangan terutama insan pendidikan. Namun hal ini
diharapkan akan menjadi lebih murah di masa yang akan datang. Diharapkan
akselerasi penurunan harga menjadi fokus utama Pemerintah. Mekanisme lain
adalah adanya subsidi dari pemerintah untuk institusi pendidikan. Saat ini
sudah diprogramkan oleh pemerintah dalam bentuk JARDIKNAS (Jaringan Pendidikan
Nasional) yang kabarnya akan didistribusikan dan dapat menjangkau semua
sekolah. Ini tentu saja tidak mudah tetapi dilakukan secara bertahap. Akses
Internet masih susah diperoleh.
Salah
satu solusi untuk layanan Internet adalah tersedianya warung internet (warnet)
yang menyediakan jasa layanan internet. Tetapi keberadaan warnet pun tidak
merata di seluruh Indonesia yang terfokus pada daerah perkotaan saja. Sementara
di daerah-daerah, akses internet masih merupakan sebuah masalah karena
fasilitas warnet masih terbatas bahkan masih ada daerah yang tidak memiliki
warnet. Kondisi ini diperparah dengan belum terjangkaunya seluruh daerah oleh
jaringan telpon yang bisa digunakan untuk mengakses internet.
2. Kurangnya penguasaan bahasa Inggris
Internet
didominasi oleh bahasa Inggris termasuk informasi-informasi yang kita butuhkan
dalam dunia pendidikan terutama sumber informasi yang akan digunakan dalam
pembelajaran. Kondisi inilah yang menjadi penghambat akses informasi melalui
internet karena dibutuhkan penguasaan bahasa inggris yang baik, sementara kita
sadari bahwa masyarakat Indonesia yang menguasai bahasa global ini masih sangat
terbatas atau kalau tidak mau dikatakan langka.
3. Tenaga Kependidikan Belum Siap
Dasar
untuk pengoperasian layanan internet adalah keterampilan komputer. Hal ini
menjadi sebuah permasalahan yang sangat mendasar karena masih tenaga
kependidikan yang belum mahir mengoperasikan komputer, sehingga sangat sulit
untuk menggunakan layanan internet. Hal ini bisa diatasi dengan menggalakkan
pelatihan untuk pengoperasian komputer dan internet.
Penggunaan
internet dalam dunia pendidikan masih sangat jauh dari harapan. Perlu perhatian
dari beberapa pihak terutama pemerintah dan tenaga kependidikan untuk membenahi
diri dalam rangka penguasaan produk teknologi dalam upaya mencerdaskan anak
bangsa. Perhatian pemerintah sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan
ini. Tetapi hal ini bisa saja berbenturan dengan penerapan otonomi daerah
karena daerah sendiri yang memiliki otoritas untuk pengembangan daerahnya walau
pun tidak serta merta pemerintah pusat lepas tangan.
Beberapa daerah khususnya di Sulawesi Selatan telah menerapkan penggunaan internet di sekolah dan pengelolaan administrasi secara online. Pemerintah daerah melakukan kerjasama dengan pihak swasta untuk pengembangan pendidikan melalui akses internet dan pengelolaan administrasi online. Salah satu instansi swasta yang getol melakukan pengembangan dunia pendidikan dengan akses internet adalah Sistem Sekolah Cerdas Indonesia (SSCI) yang telah menerapkan kerjasama dengan Kota Makassar, Kota Parepare, Kabupaten Bantaeng. Ini merupakan angin segar untuk dunia pendidikan. Semoga daerah-daerah lain melakukan hal yang sama sehingga tidak seorang manusia indonesia pun yang tertinggal dalam dunia Teknologi Informasi.
Beberapa daerah khususnya di Sulawesi Selatan telah menerapkan penggunaan internet di sekolah dan pengelolaan administrasi secara online. Pemerintah daerah melakukan kerjasama dengan pihak swasta untuk pengembangan pendidikan melalui akses internet dan pengelolaan administrasi online. Salah satu instansi swasta yang getol melakukan pengembangan dunia pendidikan dengan akses internet adalah Sistem Sekolah Cerdas Indonesia (SSCI) yang telah menerapkan kerjasama dengan Kota Makassar, Kota Parepare, Kabupaten Bantaeng. Ini merupakan angin segar untuk dunia pendidikan. Semoga daerah-daerah lain melakukan hal yang sama sehingga tidak seorang manusia indonesia pun yang tertinggal dalam dunia Teknologi Informasi.
G.
Kekurangan Internet
Manfaat/keuntungan internet pada
dasarnya tidak terlepas dari kekurangan-kekurangan yang ada. Hal ini sangat
tergantung pada institusi pendidikan, apalagi jikalau metode ini dipergunakan
maka akan berimplikasi pada:
1.
Ketersediaan sarana pendukung yang harus menunjang;
2.
Ketersediaan jaringan internet yang memadai;
3. Serta perlu pula didukung oleh tingkat kecepatan
yang memadai.
Dilain pihak,
Bullen, (2001), Beam, (1997), dalam Soekartawi (2003), menyatakan bahwa
kelemahan penggunaan internet adalah :
a. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau
bahkan antar siswa itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat
terbentuknya values dalam proses belajar dan mengajar;
b. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek
sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial;
c. Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah
pelatihan daripada pendidikan;
d. Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai
teknik pembelajaran konvensional, kini
juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT;
e. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang
tinggi cenderung gagal;
f. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet
(mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon ataupun
komputer);
g. Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki
ketrampilan soal-soal internet;
h. Kurangnya penguasaan bahasa komputer.
Berdasarkan
pemahaman diatas, maka nampaklah bagi kita bahwa internet pada dasarnya
memiliki peranan yangcukup besar dan sangat penting dalam pengembangan
pendidikan. Namun hal ini juga perlu ditunjang oleh ketersediaan
sarana-prasarana yang mendukung, serta kesiapan pendidikan dan peserta didik
untuk beradaptasi dengan teknologi internet.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa internet adalah suatu jaringan
informasi berbagai komputer yang terhubung dan berkomunikasi satu sama lain
yang digunakan sebagai sumber dan media dari berbagai pengetahuan.
Perkembangan
teknologi dan ilmu pengetahuan yang begitu pesat sangat membawa dampak baik
bagi perkembangan internet di berbagai dunia. Perkembangan internet juga
mempengaruhi dunia pendidikan di Indonesia. Internet banyak digunakan dalam
berbagai kegiatan dalam pendidikan dan pembelajaran.
Beberapa
aplikasi internet yang mampu menyokong keperluan kependidikan, misalnya e-mail, laman web (world wide web), internet
relay chat, instant messaging,
dan lain-lain.
Faktor
pendukung pembelajaran melalui teknologi internet adalah sebagai berikut:
·
Faktor
Lingkungan, yang meliputi institusi penyelenggara pendidikan dan masyarakat
·
Siswa
atau peserta didik meliputi usia, latarbelakang, budaya, penguasaan bahasa dan
berbagai gaya belajamya
·
Guru
atau pendidik meliputi latar belakang, usia, gaya mengajar, pengalaman dan
personalitinya
·
Faktor
teknologi meliputi komputer, perangkat lunak, jaringan, koneksi ke internet dan
berbagai kemampuan yang dibutuhkan berkaitan dengan penerapan internet di lingkungan
sekolah
B.
Saran
Pada dasarnya
internet memberikan kemudahan bagi kita didalam mengembangkan pendidikan dan
pengajaran. Kehadiran internet untuk saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi
siapa saja, tidak terbatas hanya pada pelaku bisnis, namun hal ini juga udah
merambah dalam berbagai bidang, terutama dunia pendidikan. Namun untuk
menjadikan internet sebagai basis pengajaran, kelemahan utamanya adalah ketersediaan sarana prasarana
pendukung seperti jaringan internet, ketersediaan komputer, dan berbagai sarana
lainnya yang mesti disedia. Selain itu, perlu juga didukung dengan tingkat
akses yang memadai.
Guna mencapai
tingkat pembelajaran yang efektif, maka sudah semestinya setiap institusi
pendidikan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi. Oleh karena itu,
sudah saatnya kita perlu memikirkan pemanfaatan teknologi informasi internet
dalam setiap pengembangan kurikulum dan bahan ajar di setiap sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Khaini, Nur. 2013. Pentingnya Pemanfaatan Internet Sebagai Media Pembelajaran, [Online].
Tersedia: http://nurkhaini470.blogspot.com. [10 April 2014]
Hakim, Edi Suriawan. 2011. Inovasi Pembelajaran Melalui Teknologi
Informasi, [Online]. Tersedia: http://edisuriawanhakim.blogspot.com. [10
April 2014]
Candra, Dehta. 2012. Makalah Teknologi Internet, [Online].
Tersedia: http://dexthacandra.blogspot.com. [10 April 2014]
Umi Sholihat, Iam. Dkk.
2013. Makalah Manfaat Internet Sebagai
Media Pembelajaran, [Online]. Tersedia: http://iamumisholihat11.blogspot.com.
[10 April 2014]
Priyadi, Riyan. 2013. Pengaruh Internet Dalam Pembelajaran, [Online].
Tersedia: http://rian-priyadi.blogspot.com. [10 April 2014]
Terima kasih..tulisannya sangat membantu tugas2 kuliahku..:)
BalasHapusnice artikelnya gan, jangan lupa kunjungi kami kembali ^^
BalasHapus