Minggu, 20 Oktober 2013

Makalah Persebaran Fauna Menurut Wallace dan Weber



BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Jenis-jenis dan persebaran hewan yang ada di Indonesia mempunyai kaitan dengan sejarah terbentuknya kepulauan Indonesia. Indonesia bagian barat, yang meliputi Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya pernah menjadi satu dengan Benua Asia. Indonesia bagian timur, Papua, dan pulau-pulau di sekitarnya pernah menjadi satu dengan Benua Australia. Indonesia bagian tengah, Pulau Sulawesi bersama pulau di sekitarnya, Kepulauan Nusa Tenggara dan Kepulauan Maluku, merupakan wilayah yang tidak termasuk Benua Asia maupun Australia.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan persebaran fauna menurut Wallace dan Weber?

C.    Tujuan Penulisan
1.      Mengetahui pengertian persebaran fauna menurut Wallace dan Weber.
















BAB II PEMBAHASAN

A.    Persebaran Fauna Menurut Wallace dan Weber
Dalam membahas ilmu geografi tumbuhan dan hewan, kita tidak terlepas dari seorang ahli ilmualam dari Inggris, yaitu Alfred Russel Wallace (1823-1913). Dia mempelopori penyelidikan secara modern tentang Geografi hewan terlepas dari teori Darwin. Dia mendalilkan suatu gariskhayal sebagai pemisah antara dunia hewan Australis dan Asiatis. Alfred Russel Wallace mengadakan penelitian mengenai penyebaran hewan di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan hewan di Indonesia bagian Barat dengan hewan di Indonesia bagianTimur. Batasnya di mulai dari Selat Lombok sampai ke Selat Makasar. Oleh sebab itu garis batasnya dinamakan garis Wallace. Batas ini bersamaan pula dengan batas penyebaran binatangdan tumbuhan dari Asia ke Indonesia. Kawasan Wallacea: meliputi wilayah Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, Sumba, Sumbawa, Lombok dan Timor. Memiliki hewan-hewan khas (terutama di Pulau Sulawesi) tidak samadengan hewan oriental dan hewan Australia, misal: Anoa, burung Mako, kera hitam. Di samping itu seorang peneliti berkebangsaan Jerman bernama Weber, berdasarkan penelitiannya tentang penyebaran fauna di Indonesia, menetapkan batas penyebaran hewan dariAustralia ke Indonesia bagian Timur. Garis batas tersebut dinamakan garis Weber.
Garis Wallace adalah sebuah garis hipotetis yang memisahkan wilayah geografi hewan Asia dan Australasia. Bagian barat dari garis ini berhubungan dengan spesies Asia; di timur kebanyakan berhubungan dengan spesies Australia. Garis ini dinamakan atas Alfred Russel Wallace, yang menyadari perbedaan yang jelas pada saat dia berkunjung ke Hindia Timur pada abad ke-19. Garis ini melalui Kepulauan Melayu, antara Borneo dan Sulawesi; dan antara Bali (di barat) dan Lombok (di timur). Adanya garis ini juga tercatat oleh Antonio Pigafetta tentang perbedaan biologis antara Filipina dan Kepulauan Maluku, tercatat dalam perjalanan Ferdinand Magellan pada 1521. Garis ini lalu diperbaiki dan digeser ke Timur (daratan pulau Sulawesi) oleh Weber. Batas penyebaran flora dan fauna Asia lalu ditentukan secara berbeda-beda, berdasarkan tipe-tipe flora dan fauna. Garis ini lalu dinamakan "Wallace-Weber".
Garis Weber adalah sebuah garis khayal pembatas antara dunia flora dan fauna di paparan sahul dan di bagian lebih barat Indonesia. garis ini membujur dari utara ke selatan antara kepulauan Maluku dan Papua serta antara Nusa Tenggara Timur dengan Australia. Garis ini dicetuskan oleh Max Carl Wilhelm Weber atau Max Wilhelm Carl Weber.
1.   Asiatis/Oriental
Wilayah Fauna Indonesia Tipe Asiatis sering pula disebut Wilayah Fauna Indonesia Barat atau Wilayah Fauna Tanah Sunda. Wilayah fauna Indonesia yang bercorak Asiatis terdapat di Indonesia bagian barat meliputi Pulau Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan, serta pulau-pulaukecil di sekitarnya. Wilayah fauna Indonesia bagian barat (Tipe Asiatis) dengan wilayah fauna Indonesia bagian tengah (Tipe Asia-Australis) dibatasi oleh Garis Wallace.
Jenis-jenis Fauna Indonesia Tipe Asiatis, antara lain sebagai berikut.
1)      Mamalia, terdiri atas gajah India di Sumatera, harimau terdapat di Jawa, Sumatera, Bali, badak bercula dua di Sumatera dan Kalimantan, badak bercula satu di Jawa, orang utan di Sumatera dan Kalimantan, Kancil di Jawa, Sumatera dan Kalimantan, dan beruang madu di Sumatera dan Kalimantan. Hal yang menarik adalah di Kalimantan tidak terdapat harimau dan di Sulawesi terdapat binatang Asiatis seperti monyet, musang, anoa, dan rusa. Fauna endemik di daerah ini adalah, badak bercula satu di Ujung kulon Jawa Barat, Beo Nias di Kabupaten Nias, Bekantan/Kera Belanda dan Orang Utan di Kalimantan.
2)      Reptilia, terdiri atas biawak, buaya, kura-kura, kadal, ular, tokek, bunglon, dan trenggiling.
3)      Burung, terdiri atas elang bondol, jalak, merak, ayam hutan, burung hantu, kutilang, dan berbagai jenis unggas lainnya.
4)      Ikan, terdiri atas mujair, arwana, dan pesut (mamalia air tawar), yaitu sejenis lumba-lumba yang hidup di Sungai Mahakam.
5)      Serangga, terdiri atas berbagai jenis kumbang dan kupu-kupu, serta berbagai jenis serangga yang bersifat endemik.
2.   Australis
Wilayah Fauna Indonesia Tipe Australis disebut juga Wilayah Fauna Indonesia Timur atau Wilayah Fauna Tanah Sahul, meliputi Pulau Irian Jaya (Papua), Kepulauan Aru, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Wilayah Fauna Indonesia Timur (Tipe Australis) dengan Fauna Indonesia Tengah (Tipe Asia-Australis) dibatasi oleh Garis Weber.
Jenis-jenis Fauna Indonesia Tipe Australis, antara lain sebagai berikut.
1)      Mamalia, terdiri atas kanguru, walabi, beruang, koala, nokdiak (landak Irian), oposum layang (pemanjat berkantung), kuskus, biawak, kanguru pohon, dan kelelawar.
2)      Reptilia, terdiri atas buaya, biawak, ular, kadal, dan kura-kura.
3)      Amphibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.
4)      Burung, terdiri atas kakatua, beo, nuri, raja udang, cendrawasih, dan kasuari.
5)      Ikan, terdiri atas arwana dan berbagai jenis ikan air tawar lainnya yang jumlah spesiesnya relatif lebih sedikit jika dibandingkan dengan wilayah Fauna Indonesia Barat dan Tengah.
3.   Daerah Peralihan
Wilayah Fauna Indonesia Tipe Asia-Australis sering pula disebut Wilayah Fauna Indonesia Tengah atau Wilayah Fauna Kepulauan Wallacea. Wilayah ini meliputi Pulau Sulawesi, Timor, Kepulauan Nusa Tenggara, dan Kepulauan Maluku.
Jenis-jenis Fauna Indonesia peralihan antara lain sebagai berikut.
1)      Mamalia, terdiri atas anoa, babi rusa, tapir, ikan duyung, kuskus, monyet hitam, beruang, tarsius, monyet seba, kuda, sapi, dan banteng.
2)      Amphibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.
3)      Reptilia, terdiri atas ular, buaya, biawak, dan komodo.
4)      Berbagai macam burung, antara lain burung dewata, maleo, mandar, raja udang, burung pemakan lebah, rangkong, kakatua, merpati, dan angsa.
















BAB III PENUTUP

A.      Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat kami tarik sebuah kesimpulan bahwa garis Wallace adalah sebuah garis hipotetis yang memisahkan wilayah geografi hewan Asia dan Australasia. Garis Weber adalah sebuah garis khayal pembatas antara dunia flora dan fauna di paparan sahul dan di bagian lebih barat Indonesia. Sedangkan wilayah fauna Indonesia tipe Asia-Australis sering pula disebut wilayah fauna Indonesia Tengah atau wilayah fauna Kepulauan Wallacea. Wilayah ini meliputi Pulau Sulawesi, Timor, Kepulauan Nusa Tenggara, dan Kepulauan Maluku.
B.       Kritik dan Saran
Demikian makalah yang dapat kami buat. Tentunya dalam penulisan dan pembahasan makalah ini masih banyak kekurangannya dan jauh dari kesempuranaan baik dalam penyusunan kalimat, isi, maupun sistematika penulisan karena itu saran, kritik, dan masukan sangat diharapakan demi perbaikan selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang berkesempatan membacanya serta dapat memberikan sumbangan yang positif dalam perkembangan khazanah ilmu pengetahuan.














DAFTAR PUSTAKA

Satifa, Oryza. (2012). Pelajaran Tentang Garis Wallace dan Waber, [Online]. Tersedia: http://kelompok-oryzasativa.blogspot.com/2012/11/pelajaran-tentang-garis-wallace-dan.html. [17 September 2013]
Fatmahwati, Ikah. (2012). Pembagian Flora Dan Fauna Di Indonesia Menurut Garis Wallace Dan Weber, [Online]. Tersedia: http://ika11fatmahwati.wordpress.com/ 2012/10/04/pembagian-flora-dan-fauna-di-indonesia-menurut-garis-wallace-dan-weber/. [17 September 2013]



1 komentar: