Minggu, 21 Februari 2016

Makalah - Kewirausahaan

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembang-kan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
B.     Identifikasi Masalah
Penulis mencoba mengidentifikasi kewirausahaan pada makalah ini. Baik dari pengertian kewirausahaan, prinsip, konsep, dan manfaat kewirausahaan. Karena tentu setiap orang yang melakukan usaha pasti menginginkan hasil yang labih atau maksimal, bahasa lainnya adala mengahrapkan keuntungan yang besar.
Dalam makalah ini, banyak hal yang cukup penting diterapkan dalam memulai usaha hingga apa yang kita harapkan dari usaha tersebut bisa terlaksana atau dapat kita raih. Dan kesemuanya itu akan dibahas pada bab-bab selanjutnya.
C.    Rumusan Masalah
Permasalahan utama yang diangkat dalam tugas makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Apa yang dimaksud dengan kewirausahaan?
2.      Apa sajakah prinsip-prinsip yang harus dimiliki oleh wirausaha?
3.      Apa sajakah konsep dalam kewirausahaan?
4.      Apa sajakah manfaat dari kewirausahaan?
D.    Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Mengetahui pengertian kewirausahaan.
2.      Mengetahui prinsip-prinsip yang harus dimiliki oleh wirausaha.
3.      Mengetahui konsep dalam kewirausahaan.
4.      Mengetahui manfaat dari kewirausahaan.
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata ‘wira’ dan ‘usaha’. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi, dari segi etimologi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:
1.      Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan.
2.      Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi wirausaha menurut beberapa ahli:
1.      Joseph C. Schumpeter
Wirausaha adalah orang yang mampu menghancurkan keseimbangan pasar dan kemudian membentuk keseimbangan pasar yang baru dan mengambil keuntungan-keuntungan atas perubahan-perubahan tersebut
2.      Raymond W.Y. Kao
Wirausaha adalah orang yang mampu menciptakan dan merancang suatu gagasan menjadi realita.
3.      Richard Cantillon
Wirausaha adalah seseorang yang mampu memindahkan atau mengkonversikan sumber-sumber daya ekonomis dari tingkat produktivitas rendah ketingkat produktivitas yang lebih tinggi
4.      Schumpeter
Wirausaha merupakan inovator yang tidak selalu menjadi inventor (penemu)
5.      Syamsudin Suryana
Wirausaha adalah seseorang yang memiliki karakteristik percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, pengambil resiko yang wajar, kepemimpinan yang lugas, kreatif menghasilkan inovasi, serta berorientasi pada masa depan.
6.      Prawirokusumo
Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang dan perbaikan hidup
Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan.
Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di dalamnya adalah seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan aset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar daripada sebelumnya dan juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru .Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalah kewirausahaan merupakan sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resiko sosial, dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasanserta kemandirian personal.
Melalui pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki olehseorang wirausahawan yakni:
Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh wirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakan hasil kreasi tersebut.
Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul dalam kewirausahaan.
Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yang mungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko social.
Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalah independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi. Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatubentukderajat kesuksesan usahanya.



B.     Prinsip-prinsip Kewirausahaan
Menurut Dhidiek. D. Machyudin prinsip dalam berwirausaha adalah sebagai berikut:
1.      Harus optimis
2.      Ambisius
3.      Dapat membaca peluang pasar
4.      Sabar
5.      Jangan putus asa
6.      Jangan takut gagal
7.      Kegagalan pertama dan kedua itu biasa, anggaplah kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.
Sedangkan Khafidhul Ulum mengemukakan prinsip kewirausahaan sebagai berikut :
1.      Passion (semangat)
2.      Independan (mandiri)
3.      Marketing sensitivity (kreatif dan inovatif)
4.      Calculated risk taker (mengambil resiko penuh perhitungan )
5.      Persisten (pantang menyerah)
6.      High ethical standart (berdasarkan standar etika)
Apabila pendapat Dhidiek D. Machayudin dan Kafidhul Ulum tersebut digabungkan, maka paling tidak terdapat 13 prinsip dalam berwirausaha yaitu :
1.      Jangan takut gagal
Banyak yang berpendapat bahwa untuk berwirausaha dianolagikan dengan impian seseorang untuk dapat berenang.
Walaupun teori mengenai berbagai gaya berenang sudah dikuasai dengan baik dan literature sudah lengkap, tidak ada gunanyakalau tidak diikutu dengan nyebur kedalam air (peraktek berenang). Demikian halnya untuk berusaha, tidak ada gunanya berteori kalau tidak terjun paying, sehingga mengalami (berpengalaman), dan sekali lagi jangan takut gagal, sebab kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.
2.      Semangat
Dari nasehat Harvey Mckey (pada nomor 1) hal yang menjadi penghargaan terbesar bagi wirausahaan bukanlah tujuannya, melainkan lebih kepada proses dan atau perjalanannya. Dari saran ini, maka bersemangatlah dalam usaha anda, pasti kedepannya akan berhasil.



3.      Kreatif dan inovatif
Kreativitas dan inovasi adalah model utama bagi seorang wirausaha. Seorang wirausaha tidak boleh berhenti berkreasi dan berinovasi dalam segala hal .
Berfikir kreatif merupakan sebuah proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Namun setiap orang memiliki kemampuan kretif berbeda. Selama ini ada anggapan yang salah mengenai orang yang kreatif. ada yang mengatakan hanya orang kjenius atau orang pintar saja yang memiliki kratifitas. Kreatifitas bukanlah suatu bakat misterius yang diperuntukakkan bago sekelompok orang tertentu.
Menurut Munandar, bahwa kratifitas dapat terwujud dimana saja dan oleh siapa saja tidak tergantung usia, jenis kelamin, keadaan sosial ekonomi, atau tingkat pendidikan tertentu. Kreatifitas dimiliiki oleh semua orang dan dapat ditingkatkan, oleh sebab itu harus dipupuk dan dikembangkan agar tidak terpendam dan tidak dapat diwujudkan .
Proses berfikir kreatif dilakukan secara sistematis dan memaluli tahap-tahapan berikut :
a)      Pengumpulan informasi
b)      Proses inkubasi
c)      Melahirkan ide
d)     Evaluasi dan tindak lanjut (menjadi wurausaha sukses.
Disamping kreatif, juga dituntut inovatif, berikut pola pikir inofatif :
a)      Imajinatif
b)      Spekulatif
c)      Konseptual
d)     Interpersonal
e)      Impulsif
f)       Belajar, mau bertanya
g)      Mencari
h)      Reseptif
4.      Bertindak dengan penuh perhitungan dalam mengambil resiko
Resiko selalu ada dimanapun berada. Sering kali kita menghindar dari resiko dari yang satu, tetapi memenuhi resiko yang lainnya. Namun yang harus dipertimbangkan adalah perhitungan dengan sebaik-baiknya sebelum memutuskan sesuatu, terutama dalam bisnis yang tingkat resikonya tinggal.
Sering kali menjadi pertimbangan utama dalam berusaha terutama dalam pengambilan keputusan bukan hanya pada seberapa besar manfaat atau keuntungan yang akan di peroleh, tetapi pada seberapa besar kemungkinan kita mampu menanggung resiko dan seberapa kita mampu menanggung kerugian atas konsekuensi dari sebuah keputusan.
5.      Sabar, ulet dan tekun
Prinsip lain yang tidak kalah penting dalam berusaha dalah kesabaran dan ketekunan meskipun harus menghadapi berbagai bentuk permasalahan, percobaan dan kendala, bahkan diremekan oleh orang lain. Dengan kesabaran biasanya akan memahami dengan baik bagaimana mengatasi permasalahan yang timbul, sehingga mampu memecahkan dan menghadpinya dengan baik dan optimal.
6.      Harus optimis
Optimis adalah modal usaha yang cukup penting bagi usahawan, sebab kata optimis merupakan sebuah prinsip yang dapat memotivasi kesadaran kita, sehingga apapun usaha yang kita lakukan harus penuh optimis bahwa usaha yang kita jalankan akan sukses. Dengan optimis, kita akan semangkin yakin bahwa yang kita kerjakan akan berhasil dengan baik.
7.      Ambisius
Demikian juga prinsip ambisius, seorang wirausahawan harus berambisi, apapun jenis usaha yang akan dikelola.
8.      Pantang menyerah / jangan putus asa
Prinsip pantang menyerah adalah bagian yang harus dilakukan kapanpun waktunya. Entah dalam kondisi mendukung maupun kurang mendukung atau bahkan usaha kita mengalami kemunduran, tetapi tidak boleh putus asa. Orang yang tidak mudah putus asa akan lebih menarik dan dikagumi oleh orang-orang sekitarnya.
9.      Peka terhadap pasar atau baca peluang pasar.
Prinsip peka terhadap pasar atau dapat membaca peluang pasar adalah prinsip mutlak yang harus dilakukan oleh wirausahawan, baik pasar ditingkat local, regional, maupun internasional.
Peluang pasar sekecil apapun harus di identifikasi dengan baik sehingga dapat mengambil peluang pasar tersebut dengan baik.
10.  Berbisnis dengan standar etika
Prinsip bahwa setiap pebisnis harus senantiasa memegang standar etika yang berlaku secara universal. Yang menjadi perhatian adalah apakah standar etika yang berlaku disetiap Negara dikenali dengan baik dan disesuaikan dengan budaya bangsa yang besangkutan. Indonesia memiliki undang-undang perlindungan konsumen yang dapat dipakai sebagai salah satu pegangan dalam etika berbisnis.
11.  Mandiri
Prinsip kemandirian harus menjadi panduan dalam berwirausaha. Mandiri dalam banyak hal adalah kunci penting agar kita dapat menghindari ketergantungan dari pihak-pihak atau para pemangku kepentingan atas usaha kita.
12.  Jujur
Menurut pytagoras kejujuran adalah mata uang yang akan laku di mana-mana. Jadi, jujur kepada pemasok dan pelanggan, atau kepada seluruh pemangku kepentingan perusahaan adalah prinsip dasar yang harus di nomor satukan dalam berusaha.
13.  Peduli lingkungan
Pengusaha harus peduli juga terhadap lingkungan sekitarnya, turut menjaga kelastarian lingkungan dimana tempat usahanya berada.
C.    Konsep Kewirausahaan
Menurut Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha.
Ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut (Suryana, 2003 : 13), yaitu :
1.      Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
2.      Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
3.      Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996).
4.      Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
5.      Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
6.      Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukancara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
 Dahulu orang beranggapan bahwa kewirausahaan adalah bakat bawaan sejak lahir (entrepeneurship are born nat made) dan hanya diperoleh dari hasil praktek di tingkat lapangan dan tidak dapat dipelajari dan diajari, tetapi sekarang kewirausahaan merupakan suatu disiplin ilmu yang dapat dipelajari dan diajarkan.
Ilmu kewirausahaan adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya    (Suryana, 2001).
Dalam konteks bisnis, menurut Zimmerer (1996) dalam Suryana (2001), kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin, proses sistematis penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar.
Wirausaha sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16, sedangkan di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20. Beberapa istlah wirausaha seperti di Belanda dikenal dengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer.
Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa Negara seperti di eropa, Amerika, dan Canada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan entrepeneurship atau small business management.
Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan  seperti adanya krisis ekonomi pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan pelatihan di segala lapisan masyarakat, maka kewirausahaan menjadi berkembang.
Ada tiga jenis wirausaha (Ir. Ciputra), yaitu :
1.      Necessity Entrepreneur yaitu menjadi wirausaha karena terpaksa dan desakan kebutuhan hidup.
2.      Replicative Entrepreneur, yaitu wirausaha yang cenderung meniru-niru bisnis yang sedang ngetren sehingga rawan terhadap persaingan dan kejatuhan.
3.      Inovatip Entrepreneur, yaitu wirausaha inovatip yang terus berpikir kreatif dalam melihat peluang dan meningkatkannya.
D.    Manfaat Kewirausahaan
Kewirausahaan memiliki empat manfaat sosial, yaitu:
1.      Memperkuat pertumbuhan ekonomi
Menyediakan pekerjaan barudalam ekonomi. Ekonomi saat ini adalah tanah yang subur bagiwirausahawan misalnya, permintaan pelayanan sektor jasa meledak
2.      Meningkatkan produktivitas
Kemampuan untuk menghasilkan lebihbanyak barang dan jasa dengan TK dan input lain yang lebih sedikit.
3.      Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru
 Komputer digital, mesin fotokopi, laser, power steering.
4.      Mengubah dan meremajakan persaingan pasar
Pasar internasional menyediakan peluang kewirausahaan.






BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan.
Dari pendapat Dhidiek D. Machayudin dan Kafidhul Ulum tersebut digabungkan, maka paling tidak terdapat 13 prinsip dalam berwirausaha yaitu :
1.      Jangan takut gagal
2.      Semangat
3.      Kreatif dan inovatif
4.      Bertindak dengan penuh perhitungan dalam mengambil resiko
5.      Sabar, ulet dan tekun
6.      Harus optimis
7.      Ambisius
8.      Pantang menyerah / jangan putus asa
9.      Peka terhadap pasar atau baca peluang pasar.
10.  Berbisnis dengan standar etika
11.  Mandiri
12.  Jujur
13.  Peduli lingkungan
Dahulu orang beranggapan bahwa kewirausahaan adalah bakat bawaan sejak lahir (entrepeneurship are born nat made) dan hanya diperoleh dari hasil praktek di tingkat lapangan dan tidak dapat dipelajari dan diajari, tetapi sekarang kewirausahaan merupakan suatu disiplin ilmu yang dapat dipelajari dan diajarkan.
Ilmu kewirausahaan adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya    (Suryana, 2001).
Kewirausahaan memiliki empat manfaat sosial, yaitu:
1.      Memperkuat pertumbuhan ekonomi
2.      Meningkatkan produktivitas
3.      Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru
4.      Mengubah dan meremajakan persaingan pasar

B.     Saran
Kunci sukses memulai berwirausaha, tidak hanya produk bagus, strategi pemasaran brilian dan business model, tetapi lebih dari itu, butuh kekuatan dan keuletan untuk terus bertahan. Bisnis itu penuh tantangan dan rintangan. Karena ketika seorang wirausahawan mundur sebelum sampai tujuan, segala strategi dan rencana yang jitu serta produk yang mumpuni menjadi sia-sia semuanya.



DAFTAR PUSTAKA

Cahyaningtyas, Riza Nur. 2012. Makalah Kewirausahaan, [Online]. Tersedia: http://rizanurcahyaningtyas.blogspot.co.id. [16 Februari 2016]
Ansyari, Isya. 2013. Makalah Kewirausahaan, [Online]. Tersedia: http://learnmine.blogspot.co.id. [16 Februari 2016]
Anonim. Pengertian dan Definisi Wirausaha Menurut Para Ahli, [Online]/ Tersedia: https://yayukarinistmikpringsewu.wordpress.com. [16 Februari 2016]
Ihyaurrahmi. 2014. Prinsip-prinsip Kewirausahaan, [Online]. Tersedia: https://ihyaurrahmi.wordpress.com. [16 Februari 2016]
Hadi, Kholichul. DKK. 2011. Modul Satu, Pengertian dan Konsep Dasar Kewirausahaan, [Online]. Tersedia: http://cholichul-fpsi.web.unair.ac.id. [16 Februari 2016]

Admin. 2014. Cara Memulai Usaha Sendiri Agar Tidak Mudah Menyerah, [Online]. Tersedia: http://www.duwitmu.com. [16 Februari 2016]

1 komentar:

  1. Casinos Near Casinos Near Casinos Near Casinos Near Me - Mapyro
    With casinos in Maryland, Maryland, 남양주 출장마사지 North 목포 출장샵 Carolina, 인천광역 출장샵 and more, you have come to the right 원주 출장마사지 place. 경주 출장마사지

    BalasHapus